
Pasar Nantikan Data Penting BPS, Dolar Lompat ke Rp 16.150

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,37% di angka Rp16.150/US$ pada hari ini, Kamis (2/1/2025). Hal ini berbanding terbalik dengan penutupan kemarin (31/12/2024) yang menguat 0,25% ke Rp16.090/US$.
Sementara DXY pada pukul 08:56 WIB turun tipis 0,02% di angka 108,47. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 108,49.
Hari ini pelaku pasar sedang menunggu data yang akan dirilis oleh BPS perihal IHK siang hari ini.
Konsensus CNBC Indonesia juga memperkirakan inflasi inti pada Desember 2024 akan berada di 2,29% (yoy), merangkak dibandingkan November (2,26%).
Sebagai pembanding, inflasi pada periode November 2024 tercatat 0,30% (mtm) dan secara tahunan mencapai 1,55%. Sehingga, jika inflasi bulanan menembus 0,47% seperti dalam konsensus, itu akan menjadi inflasi (mtm) tertinggi sejak Maret 2024 atau sembilan bulan terakhir.
Indonesia menghitung inflasi Desember (yoy) sebagai inflasi sepanjang tahun. Artinya, inflasi tahunan yang tercatat pada Desember juga menjadi inflasi pada tahun berjalan.
Jika inflasi (yoy) pada Desember 2024 mencapai 1,61% seperti dengan konsensus, inflasi sepanjang 2024 juga hanya akan menyentuh 1,61%. Artinya, angka itu akan menjadi yang terendah dalam sejarah Indonesia.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900


Potret Kerusakan Gempa Dahsyat Rusia, Bangunan Rubuh-Tsunami

Nasib 10 Startup RI, Dulu Terkenal Sekarang Tinggal Kenangan

Termasuk Serai, 3 Tanaman Ini Berbahaya-Undang Ular Masuk Rumah

Tanda Kiamat Muncul di Mana-Mana, Tampak Jelas di Keju

Prabowo Ungkap Syarat Agar Ibu Kota Pindah ke IKN

Terungkap! OJK Bakal Standarisasi Rekening Dormant, Ini Penjelasannya

Alasan Negara-Negara Arab Mendadak Desak Hamas Serahkan Gaza
