Sentimen dari AS Masih Dominan, Dolar Lanjut Naik ke Rp16.300

rev, CNBC Indonesia
20 December 2024 09:20
Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Luxury Valuta Perkasa, Blok M, Jakarta, Kamis, 21/7. Rupiah tertekan pada perdagangan Kamis (21/7/2022) (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Luxury Valuta Perkasa, Blok M, Jakarta, Kamis, 21/7. Rupiah tertekan pada perdagangan Kamis (21/7/2022) (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca bank sentral AS (The Fed) yang bersikap tidak terlalu agresif dalam memangkas suku bunganya di tahun depan.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah tipis 0,03% di angka Rp16.290/US$ pada hari ini, Jumat (20/12/2024). Namun tak sampai dua menit sejak perdagangan dibuka, rupiah kembali terdepresiasi ke level Rp16.300/US$.

Sementara DXY pada pukul 09:01 WIB naik tipis 0,01% di angka 108,42. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin (19/12/2024) yang berada di angka 108,41.

Koreksi yang terjadi pada rupiah masih terus terjadi di tengah keperkasaan greenback yang masih mendominasi beberapa hari terakhir akibat keputusan The Fed yang hawkish cut di 2025 mendatang.

The Fed dalam pernyataan terbarunya menyebutkan bahwa pemangkasan suku bunga acuan (Fed Funds Rate) pada 2025 kemungkinan hanya akan terjadi dua kali, lebih rendah dari proyeksi September yang mencapai 100 basis poin (bps).

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang menegaskan perlunya kehati-hatian dalam penyesuaian kebijakan moneter. Ekspektasi ini memicu penguatan dolar AS dan memberi tekanan pada mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.

Menurut Kepala Ekonom Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, pelemahan rupiah sejalan dengan ekspektasi pasar yang kecewa dengan proyeksi penurunan suku bunga The Fed yang lebih kecil.

"Ekspektasi pasar semula cukup tinggi, tetapi ternyata The Fed lebih berhati-hati, sehingga wajar jika rupiah melemah," ujar Myrdal.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular