Rupiah Anjlok 200 Perak Dalam Sehari, Dolar Kini di Level Rp16.300

Revo M, CNBC Indonesia
19 December 2024 14:59
Ilustrasi Rupiah dan Dolar di Bank Mandiri
Foto: Ilustrasi Rupiah dan Dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia-Nilai tukar rupiah terus melanjutkan tren pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dalam sehari rupiah anjlok sampai 200 perak.

Mengutip data dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,28% di angka Rp16.130/US$ pada hari ini, Kamis (19/12/2024). Selang empat menit sejak perdagangan dibuka, rupiah menyentuh level Rp16.200/US$.

Pada pukul 14:40 WIB mata uang garuda menyentuh angka Rp16.300/US$ pada hari ini, Kamis (19/12/2024). Posisi ini merupakan yang terlemah sejak 4 Juli 2024.

Sementara indeks dolar AS (DXY) tampak naik 0,06% di angka 108,09. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan penutupan sebelumnya yang berada di angka 108,03.

Pelemahan nilai tukar disebabkan keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS yang kembali memangkas suku bunga acuannya tapi tidak sesuai ekspektasi. Hal ini tidak hanya menimpa rupiah, namun juga banyak mata uang lain.

"Pergerakan nilai tukar rupiah dan juga nilai tukar negara lain saat ini lebih sebagai dampak keputusan dan outlook kebijakan Fed kemaren," ujar Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia Fitra Jusdiman kepada CNBC Indonesia, Kamis (19/12/2024)

BI memastikan selalu menjaga kestabilan nilai tukar rupiah di tengah tingginya ketidakpastian. Langkah intervensi akan ditempuh ketika rupiah melemah.

"BI commit untuk menjaga stabilitas nilai tukar antara lain melalui langkah intervensi secara terukur dan timely," jelasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penyebab Cadangan Devisa RI US$155,7 M: Utang Sampai Devisa Migas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular