Breaking! BI Tahan Suku Bunga 6%, Dolar Naik ke Rp 16.075

rev, CNBC Indonesia
Rabu, 18/12/2024 14:46 WIB
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS pasca keputusan Bank Indonesia (BI) yang menunjukkan suku bunga acuan di level 6%.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah terdepresiasi 0,09% sekitar pukul 14:36 WIB di angka Rp16.075/US$ pada hari ini, Rabu (18/12/2024). Posisi ini merupakan yang terlemah sejak 6 Agustus 2024 atau sekitar empat bulan terakhir.


Sementara indeks dolar AS (DXY) tampak turun 0,1% di angka 106,85. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan penutupan sebelumnya yang berada di angka 106,96.

Nilai tukar rupiah yang melemah ini sedikit membaik dari sebelumnya terdepresiasi di angka Rp16.095/US$ pada 14:30 WIB dan menjadi Rp16.075/US$.

Hal ini terjadi setelah BI memutuskan untuk kembali menahan suku bunganya di angka 6% untuk periode Desember 2024.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Desember 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (18/12/2024)

Sementara itu, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Cerah Hingga Tekanan Dolar & Tarif Masih Jadi Risiko