
Rupiah Melemah Lagi, Dolar Makin Dekati Rp16.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah hasil laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) AS yang mengalami kenaikan.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,16% di angka Rp15.945/US$ pada hari ini, Jumat (13/12/2024). Posisi ini selaras dengan pelemahan yang terjadi kemarin (12/12/2024) yakni sebesar 0,06%.
Sementara DXY pada pukul 09:03 WIB naik 0,08% di angka 107,04. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 106,95.
Tampaknya pergerakan rupiah hari ini masih merespon data IHK dan IHP AS yang telah dirilis.
Pertumbuhan IHP AS sangat kontras dengan IHK AS yang dirilis kemarin, di mana data IHK terbaru sudah sesuai dengan pasar.
Sebelumnya kemarin, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan lalu tumbuh 2,7% secara tahunan (yoy), dari sebelumnya pada Oktober lalu yang tumbuh 2,6%.
Sedangkan secara bulanan (mtm), IHK AS pada November lalu tumbuh 0,3%, dari sebelumnya pada Oktober lalu yang tumbuh 0,2%.
Sementara kemarin, IHP AS tampak tumbuh mencapai 3% pada November lalu secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari Oktober lalu yang tumbuh 2,6%. Angka ini juga lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 2,6%.
Data inflasi konsumen dan inflasi produsen yang bervariasi membuat pasar bimbang akan rencana The Fed terkait penurunan suku bunga di pertemuan pekan depan.
Namun, mereka tampaknya tetap optimis bahwa The Fed akan kembali memangkas suku bunganya pada pertemuan pekan depan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900