Market Commentary

Saham Adaro Andalan (AADI) Diserbu, Terbang 88% Dalam Lima Hari

Iftha Nikmatul Khasanah, CNBC Indonesia
Selasa, 10/12/2024 12:37 WIB
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) masih menjadi barang buruan investor. Hingga sesi I perdagangan hari ini, Selasa (10/12/2024), nilai transaksi di saham AADI telah mencapai Rp1,9 triliun dengan melibatkan 1,8 juta lot saham. 

Sebagai informasi AADI melantai di Bursa Efek Indonesia pada 5 Desember 2024 dengan harga Rp5.550. Sejak IPO, saham AADI tercatat sudah tiga kali auto reject atas (ARA) pada awal perdagangan. Alhasil saham AADI telah melonjak lebih dari 70% ke level Rp9.550 dalam tiga hari perdagangan. 

Pada perdagangan hari ini atau keempat sejak IPO, saham AADI sempat menguat ke level Rp11.375 atau naik lebih dari 100% sejak IPO. Akan tetapi penguatan AADI terpangkas dan ditutup naik 9,4% ke level Rp10.450 pada akhir sesi I. 


Selain itu, aksi korporasi dari induk usahanya, ADRO, turut menjadi katalis positif bagi lonjakan harga saham AADI.

ADRO menawarkan seluruh kepemilikan sahamnya di AADI, yaitu sebanyak 7,01 miliar saham, melalui mekanisme PUPS kepada pemegang saham yang tercatat pada 29 November 2024. Setiap 4.389 saham ADRO yang dimiliki memberikan hak untuk membeli 1.000 saham AADI dengan harga Rp5.960 per saham.

Transaksi besar juga terjadi pada awal sesi perdagangan Senin (9/12/2024) di pasar negosiasi. Sebanyak 55,2 juta lot saham atau setara dengan 5,5 miliar saham AADI berpindah tangan pada harga Rp5.960 per saham, dengan nilai total transaksi mencapai Rp32,9 triliun.

Jika seluruh hak dalam PUPS ini dilaksanakan, total nilai yang dapat dihimpun mencapai Rp41,7 triliun.

Lonjakan harga saham AADI yang signifikan ini mengindikasikan tingginya minat pasar terhadap prospek bisnis perusahaan.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat