Hari Pertama Melantai di Bursa, Anak Usaha Adaro (AADI) Langsung ARA

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Kamis, 05/12/2024 09:16 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha Adaro Energy yang bergerak di bidang batu bara, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (5/12/2024). Pada Penawaran Umum Perdana Saham ini, saham AADI bergerak ke zona hijau.

Saat pembukaan, perusahaan terafiliasi Boy Thohir ini mencatatkan harga Rp6.650 per lembar saham. AADI naik sebanyak 19,82% di pembukaan sesi pertama hari ini.

Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak 778.689.200 saham. Besaran ini mewakili sebesar-besarnya 10% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.


Adapun Harga final yang ditetapkan oleh Perseroan adalah sebesar Rp 5.550 per saham. Dengan hasil IPO saham ini, AADI berhasil memperoleh tambahan modal sebesar Rp4.32 triliun.

Direktur Utama AADI Julius Aslan mengatakan, melalui IPO ini, Perseroan berharap dapat mengoptimalkan struktur permodalan untuk mendukung
pertumbuhan berkelanjutan dari aset-aset yang dimiliki. Ia pun mengemukaka proyeksi kinerja industri ke depan.

"Kami tetap optimis dengan
prospek pasar batu bara termal global yang ditopang oleh pertumbuhan permintaan
energi," ungkap Julius saat seremoni pencatatan perdana saham di Gedung BEI, Jakarta.

Dari raihan dana IPO tersebut, AADI akan menggunakan sebanyak 37,23%-nya untuk
keperluan pemberian pinjaman oleh Perseroan kepada PT Maritim Barito Perkasa untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya yang dapat mendukung peningkatan aktivitas operasional. Lalu, sebanyak 14,89% akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia.

Siaanya, perseroan akan menggunakan dana IPO tersebut untuk pembayaran kembali kepada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk atas sebagian pokok pinjaman.

 


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tensi Global Meningkat, Ini Jurus Emiten Pembiayaan RI