Bos BI Bilang Ada Peluang Suku Bunga Turun di 2025 & 2026, Tapi..

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
29 November 2024 20:09
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2024 di Grha Bhasvara Icchana, kompleks kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (29/11/2024) malam. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2024 di Grha Bhasvara Icchana, kompleks kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (29/11/2024) malam. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menegaskan di tengah keberlanjutan gejolak global, kebijakan moneter akan tetap diarahkan menjaga stabilitas keuangan dan ekonomi. Hal ini akan dilakukan dengan mencermati ruang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan arah kebijakan ini disebut 'pro-stability, pro-growth'. Arah kebijakan ini mencakup kebijakan likuiditas makroprudensial (LKM), digitalisasi, pendalaman pasar keuangan dan pengembangan UMKM serta ekonomi syarian. Kebijakan tersebut akan BI arahkan untuk dorongan pro-growth.

Kemudian, di bidang kebijakan moneter, Perry menuturkan suku bunga BI tetap ditahan pada level 6%. Keputusan ini mengingat gejolak global saat ini.

"Suku bunga BI Rate untuk sementara kami tahan karena gelojak global, buat kami harus fokus stabilitas," tegasnya dalam sambutan acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), Jumat (29/11/2024).

Namun, Perry mengungkapkan pihaknya masih mencermati adanya ruang penurunan ke depannya. "Kami cermati BI Rate untuk bisa turun lagi dengan terkendalinya inflasi dan sasarannya di 2025 dan 2026 dan perlunya untuk mendorong pertumbuhan," ujar Perry.

Perry pun memastikan bahwa respons BI Rate lebih lanjut akan disesuaikan dengan dinamika global dan domestik.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos BI Bocorkan 3 Alasan Suku Bunga BI Dipangkas ke 5,75%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular