Dolar Rp15.800, Begini Ramalan Bos BI soal Nasib Rupiah

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
20 November 2024 14:33
Pekerja pusat penukaran mata uang asing menghitung uang Dollar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Melawai, Jakarta, Senin (4/7/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia-Bank Indonesia (BI) memandang pergerakan nilai tukar rupiah masih terkendali, meskipun dalam beberapa waktu terakhir berada pada tren pelemahan. Dolar Amerika Serikat (AS) sempat berada di level Rp15.000-an, kemudian kini menyentuh Rp15.800.

"Pelemahan nilai tukar rupiah diakibatkannya menguatnya mata uang dolar secara meluas dan berbaliknya preferensi investor global dengan pindahkan alokasi portonya pasca pemilu di AS," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur, Rabu (20/11/2024)

Perry menambahkan, dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2023 maka rupiah hanya mengalami depresiasi sebesar 2,74%. Jauh lebih baik dibandingkan dengan Dolar Taiwan, Peso Filipina dan Won Korea dengan kisaran 5-7%.

"Ke depan rupiah diperkirakan stabil didukung komitmen BI untuk jaga stabilitas nilai tukar, imbal hasil yang menarik inflasi rendah dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik," terangnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Beberkan Biang Kerok yang Bikin Rupiah Terpuruk ke Rp 16.430/US$

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular