
Video: Proyeksi Terpecah! Pasar Ragu BI Tahan Atau Turunkan Suku Bunga
Jakarta, CNBC Indonesia- Konsensus pasar yang dihimpun Tim Riset CNBC Indonesia dari 17 lembaga/institusi terbelah terkait arah kebijakan suku bunga Bank Indonesia yang akan dirilis dalam RDG BI November 2024.
Senior Economist PT Bahana TCW Investment Management, Emil Muhammad memandang arah kebijakan BI Rate sudah masuk dalam tren penurunan. Hanya saja langkah pemangkasan suku bunga masih sangat tergantung dengan perkembangan global termasuk arah kebijakan The Fed.
Pada RDG November 2024, Bahana TCW memproyeksi BI Rate akan ditahan di 6% mengingat kondisi ketidakpastian masih sangat kuat utamanya terkait Rupiah dan Arus Capital outflow. Langkah ini sejalan dengan langkah The Fed yang memberikan sinyal berhati-hati dalam pemotongan suku bunga FFR.
Senada dengan Bahan TCW, Ekonom Bank Danamon, Hosianna Situmorang juga menilai kondisi pelemahan Rupiah masih akan menjadi pertimbangan BI dalam kebijakan suku bunga. Selain itu menurunnya kemungkinan The Fed memangkas suku bunga di akhir tahun 2024 membuat ruang pemangkasan BI Rate itu menipis.
Seperti apa analisa ekonom terhadap arah kebijakan BI Rate? Selengkapnya simak ulasan Bramudya Prabowo dengan Senior Economist PT Bahana TCW Investment Management, Emil Muhammad dan Ekonom Bank Danamon, Hosianna Situmorang dalam program Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 20/11/2024)
-
1.
-
2.
-
3.