Ini Jurus Dirut Baru Garuda Indonesia (GIAA) Wamildan Jala Cuan

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
15 November 2024 18:20
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan. (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)
Foto: Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan. (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) resmi menunjuk Wamildan Tsani Panjaitan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru, menggantikan Irfan Setiaputra yang menjabat sejak Januari 2020 lalu.

Hal ini telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dihadiri oleh pemegang 68.582.827.291 lembar saham, atau 74,97% dari total keseluruhan pemegang saham Garuda Indonesia.

Dia menyampaikan tiga langkah strategis yang akan dilakukan selama memimpin di maskapai pelat merah tersebut. Pertama, Ia akan melaksanakan evaluasi secara menyeluruh keuangan dan operasional Garuda.

"Langkah itu saya dapat menentukan langkah-langkah teknis selanjutnya," ujarnya di Kantor Garuda Tangerang, Jumat (15/11/2024).

Selanjutnya, dia akan melaksanakan akselerasi kinerja perusahaan. Ia akan memeriksa optimalisasi biaya operasional yang ada dan meningkatkan aktivitas-aktivitas yang dapat meningkatkan sumber-sumber pendapatan.

"Tentu hal ini sesuai arahan Presiden dan Menteri BUMN dan akan memaksimalkan sistem digitalisasi. Tentunya akan merambah pada level pelayanan penumpang," sebutnya.

Terakhir, pihaknya akan melakukan ekspansi jaringan dan kualitas layanan. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya penambahan kapasitas pesawar dan menambah rute domestik maupun internasional.

"Menargetkan ada penambahan pesawat dengan jumlah yang signifikan pada tahun 2025. Berapa jumlahnya akan kita sampaikan sesuai proses yang akan berjalan," sebutnya.

Ia menambahkan, manajemen dalam hal ini jajaran direksi akan melaksanakan koordinasi dan kolaborasi untuk mendapatkan dukungan penuh dari kementerian terkait dan dari legislatif komisi terkait.

"Kami akan koordinasi yang intens dengan Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan untuk mempercepat langkah-langkah peningktan kondisi Garuda," pungkasnya.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pendapatan Garuda hingga Kuartal III-2024 Naik 15%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular