Road to CNBC Indonesia Awards

Optimis Pasar Kembali Bergairah, Ini Sederet Target BEI di 2025

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
14 November 2024 16:01
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman dalam Road To CNBC Indonesia 2024 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (14/11/2024). (CNBC Indonesia TV)
Foto: Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman dalam Road To CNBC Indonesia 2024 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (14/11/2024). (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis tahun depan pasar modal Indonesia bakal bergairah dan punya peluang besar untuk terus tumbuh dibanding tahun 2024.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengaku hal ini didukung oleh banyak hal. Selain kondisi ekonomi di dalam negeri, gairah pasar modal ke depan juga bakal dipengaruhi sentimen global.

"Pasar merespon positif kemenangan Trump. 2 hari setelah kemenangan Trump dalam Pilpres AS, rata-rata transaksi harian meningkat. Walaupun sebenarnya itu bukan cuma soal AS dan suku bunga The Fed, ini faktor global," jelasnya dalam Road to CNBC Awards 2024 Best IPO, pada Kamis, (14/11/2024).

Dengan kondisi tersebut ia mengatakan, BEI menetapkan target rata-rata transaksi harian di 2025 bakal meningkat hingga Rp 13,5 triliun. Jumlah ini meningkat dari 2024 sebesar Rp 12,24 triliun.

Selain itu, BEI juga menargetkan penambahan jumlah investor baru di 2025 mencapai 2 juta investor dan jumlah perusahaan baru yang tercatat mencapai 66 perusahaan.

"Untuk mencapai ini, kita akan meningkatkan berbagai langkah, edukasi, digitalisasi dan kolaborasi, ini merupakan kampanye baru, untuk meningkatkan inklusivitas dan awareness," jelasnya.

Seperti diketahui, hingga per 1 November BEI telah menjaring sebanyak 36 perusahaan untuk IPO di pasar modal dengan dana yang berhasil dihimpun hingga Rp 5,4 triliun.

Jumlah ini masih akan terus bertambah mengingat secara pipeline masih ada 28 perusahaan lagi sampai akhir tahun yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Amar Bank Bidik Enam Juta Nasabah di Era Suku Bunga Rendah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular