BNI Koordinasi dengan Pemerintah Untuk Selamatkan Sritex (SRIL)

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
14 November 2024 07:45
Presiden Direktur Bank Negara Indonesia Royke Tumilaar, dalam BNI Emerald Market Outlook dengan tema
Foto: Presiden Direktur Bank Negara Indonesia Royke Tumilaar, dalam BNI Emerald Market Outlook dengan tema "Optimizing Financial Opportunities As Epicentrum of Growth" pada Kamis (9/3/2023). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) Royke Tumilaar mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto terkait rencana penyelamatan PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) yang sudah resmi dinyatakan pailit.

Royke mengatakan uji kelayakan atau due diligence harus dilakukan dalam memutuskan rencana penyelamatan perusahaan mantan raja tekstil RI itu.

"Due diligence dulu, asetnya bisa berproduksi optimal nggak, bisa balikin utang nggak dan harus dilihat nilai asetnya mesin-mesinnya apakah masih bisa berproduksi dengan normal," kata Royke di Gedung DPR RI, Rabu (13/11/2024).

Ia lantas mengatakan pihaknya menunggu dan mengikuti arahan dan koordinasi dari Menko Airlangga terkait hal ini.

"Kami kreditur nurut aja," imbuh Royke.

BNI merupakan salah satu bank yang memiliki piutang di Sritex. Tercatat per September 2024, Sritex memiliki kredit di BNI sebesar Rp 375 miliar. Bahkan, Royke mengungkapkan pinjaman BNI juga ada yang mengalir ke entitas usaha Sritex.

Mengingatkan saja, Pemerintah RI memutuskan untuk menyelamatkan perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara itu. Menko Airlangga menyampaikan bahwa Sritex itu harus tetap beroperasi, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam rapat kabinet terbatas.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: wondr by BNI, Super App Yang Permudah Nasabah Kelola Keuangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular