Rupiah Menguat 200 Perak Dalam Sehari, Dolar AS Dihantam ke Rp15.600

mij, CNBC Indonesia
Jumat, 08/11/2024 09:35 WIB
Foto: Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia-Rupiah tiba-tiba berbalik arah dengan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Tak tanggung-tanggung, dalam sehari rupiah mampu menguat hampir Rp200 per dolar AS.

Melansir data Refinitiv, pada perdagangan kemarin, Kamis (07/11/2024) rupiah sempat menyentuh level Rp15.800. Meski kemudian rupiah ditutup ke level Rp15.730/US$.


Pagi ini, rupiah dibuka menguat 0,79% di angka Rp15.605/US$. Perkasanya rupiah disebabkan oleh keputusan bank sentral AS (The Fed) menurunkan suku bunga acuan dan meningkatnya cadangan devisa (cadev) Indonesia.

Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2024 tercatat sebesar US$ 151,2 miliar. Realisasi tersebut meningkat US$ 1,3 miliar dari sebelumnya US$ 149,9 miliar.

Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Dini hari ini, The Fed memutuskan untuk kembali memangkas suku bunga acuan dengan besaran 25 basis points (bps) menjadi 4,50-4,75%.

Pemangkasan sebesar 25 bps ini adalah kali kedua yang dilakukan The Fed dalam dua pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) secara beruntun. Sebelumnya, The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 bps pada September lalu. Dengan demikian, suku bunga The Fed sudah dipangkas 75 bps.

Semakin rendahnya suku bunga The Fed dapat membuat rupiah sedikit mengalami penguatan setidaknya untuk sementara waktu.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Rate Berpotensi Turun Lagi, Sinyal Pemangkasan Muncul