
IHSG Ambruk Nyaris 2%, Asing Ramai-Ramai Incar Saham Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 1,9% ke posisi 7.243,86 pada akhir perdagangan Kamis (7/11/2024), di tengah kekhawatiran pelaku pasar dalam negeri akan dampak dari menangnya Donald Trump dari Pemilihan Umum (Pemilu) Amerika Serikat (AS) 2024. Indeks terakhir berada di level psikologis 7.200 pada pertengahan Agustus lalu.
Nilai transaksi indeks pada kemarin mencapai sekitar Rp 13,67 triliun dengan melibatkan 22,74 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 221 saham menguat, 362 saham melemah, dan 199 saham stagnan.
Sementara itu, investor asing tercatat melakukan penjualan saham jumbo lagi. Yakni, sebesar Rp1,62 triliun di seluruh pasar, sebesar Rp1,56 triliun di pasar reguler dan sebesar Rp60,15 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Di tengah lego besar-besaran tersebut, sejumlah saham menjadi incaran asing. ANTM menjadi saham dengan net buy asing terbesar, yakni Rp93 miliar. Lalu diikuti oleh PGAS Rp38,6 miliar dan INDF Rp33,6 miliar.
Mengutip RTI Business, berikut 10 saham dengan net foreign buy terbesar pada perdagangan kemarin:
1. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) - Rp93,0 miliar
2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) - Rp38,6 miliar
3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) - Rp33,6 miliar
4. PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp30,9 miliar
5. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) - Rp20,9 miliar
6. PT Timah Tbk. (TINS) - Rp19,8 miliar
7. PT Panin Financial Tbk. (PNLF) - Rp17,4 miliar
8. PT United Tractors Tbk. (UNTR) - Rp13,5 miliar
9. PT MNC Land Tbk. (KPIG) - Rp11,6 miliar
10. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) - Rp11,5 miliar
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Masih Kurang Tenaga, Asing Kompak Borong Saham Ini