Efek Trump Menang Pemilu AS, Harga Minyak Mulai Stabil!

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
07 November 2024 10:00
Kapal tanker Capricorn Sun ditambatkan di pelabuhan Rostock Jerman, Jerman, 5 Agustus 2022. Menurut data pelacakan kapal Refinitiv, kapal tanker Capricorn Sun memuat minyak mentah Mars Sour di lepas pantai Louisiana di Amerika Serikat dan dibongkar di Rostock pada 3 Agustus 2022, saat kilang lokal menguji alternatif minyak Rusia. (REUTERS/Andreas Rinke/File Photo)
Foto: Kapal tanker Capricorn Sun ditambatkan di pelabuhan Rostock Jerman, Jerman, 5 Agustus 2022. (REUTERS/ANDREAS RINKE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia mulai bergerak stabil terpicu efek kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

Merujuk data Refinitiv, harga minyak dunia pada perdagangan kemarin Rabu (6/11/2024) sempat terkoreksi. Jenis Brent turun 0,81%, sementara jenis West Texas Intermediate (WTI) menyusut 0,42%.

Pergerakan harga minyak kemarin terbilang volatil lantaran pelaku pasar mencermati bagaimana jalannya pemilu AS.

Kemudian pada hari ini, pasar sudah mulai mendapat dari kepastian Trump yang menduduki Presiden AS selama empat tahun ini.

Pelaku pasar kini mencermati potensi kebijakan luar negeri Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang dapat mengurangi pasokan minyak mentah global.

Berkat itu, harga emas mulai berbalik arah stabil. CNBC Indonesia memantau sampai Kamis hari ini (7/11/2024) jenis Brent mulai terangkat 0,76% menjadi US$ 75,51 per barel, begitu juga untuk jenis WTI naik 0,66% ke posisi US$ 72,18 per barel.

Mengutip analis UBS, Giovanni Staunovo mengatakan kemenangan Trump bisa juga berarti perpanjangan sanksi terhadap Iran dan Venezuela, yang akan mengurangi pasokan minyak dan memberikan dampak positif pada harga minyak.

Iran sendiri merupakan salah satu anggota OPEC dengan produksi sekitar 3,2 juta barel per hari atau 3% dari produksi global.

Meski begitu, OPEC+ masih memegang kendali untuk margin kilang dalam menghadapi permintaan yang lebih lemah sejauh ini dan pasokan masih tinggi, serta aliran perdagangan minyak terus menghadapi ketidakefisienan.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Mulai Nanjak Pelan-Pelan, Akankah Berlanjut?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular