
Pertumbuhan Kredit Industri Bank Melambat, NPL Membaik

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan penyaluran kredit industri perbankan melambat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pertumbuhan kredit per September 2024 sebesar 10,85% secara tahunan (yoy) menjadi Rp7.579 triliun.
Dalam catatan OJK, hanya kredit konsumsi yang pertumbuhannya mengalami akselerasi. Kredit modal kerja tumbuh melambat dari 10,75% yoy menjadi 10,01% yoy. Lalu kredit investasi melambat dari 13,08% yoy menjadi 12,26% yoy.
Pada periode yang sama pertumbuhan kredit konsumsi naik tipis, dari 10,83% yoy menjadi 10,88% yoy.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan fungsi intermediasi perbankan tumbuh positif dengan profil risiko yang terjaga. "Kinerja intermediasi tumbuh positif dengan profil risiko terjaga per September 2024," kata Dian dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Oktober 2024, Jumat (1/11/2024).
OJK menjabarkan dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh 7,04% yoy menjadi Rp8.721 triliun. Pertumbuhan tersebut naik tipis dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 7,01% yoy.
Adapun rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) turun baik secara bulanan maupun tahunan. Per September 2024, rasio NPL sebesar gross sebesar 2,21%. Pada September 2023, rasio NPL perbankan sebesar 2,43% dan per Agustus 2024 2,26%.
Kredit dalam risiko atau loan at risk (LAR) juga terpantau menurun. Rasio LAR pada akhir kuartal III-2024 sebesar 10,11%, turun 196 basis poin (bps) secara tahunan.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Soal Penyaluran Kredit, Ini Kekhawatiran OJK Tahun Depan
