IHSG Tumbang, Bos BEI Singgung Rencana Prabowo Hapus Utang Petani

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Jumat, 01/11/2024 07:45 WIB
Foto: Suasana kampung nelayan di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (15/3/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Manggarai Barat, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan 1,85% ke level Rp7.574,02 dalam kurun waktu seminggu ke belakang. Sejumlah faktor pun dinilai menjadi sentimennya.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, saat ini IHSG mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp12,888 triliun. Adapun rerata nilai Transaksi Harian (RNTH) sahamnya sebesar Rp12,92 triliun.


Meski demikian, Iman tak menampik adanya kontraksi yang terjadi pada IHSG selama sepekan terakhir setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming raka.

"Kalau kita lihat pada kondisi indeks kita, terutama di seminggu terakhirnya, setelah perlantikan justru indeks kita itu menurun," jelas Iman dalam Capital Market Journalist Workshop di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (31/10/2024).

Beberapa faktor domestik pun menjadi alasan. Pertama, Iman menitik beratkan kondisi investor yang cenderung wait and see untuk melihat capaian 100 hari kerja kabinet Prabowo.

Kedua, ia juga menyinggung rencana Prabowo untuk menghapus kredit 6 juta petani dan nelayan di perbankan. Hal ini mengingat mayoritas kapitalisasi pasar BEI dikuasai oleh emiten perbankan. .

"Kemudian dari kinerja perbankan, dengan adanya penghapusan 6 juta kredit kepada nelayan dan UMKM, itu investor cenderung melihat bagaimana dampaknya ke perbankan," kata Iman.

Lebih jauh, terdapat faktor global yang juga memengaruhi IHSG. Diantaranya, konflik di Timur Tengah hingga Pemilu Amerika Serika (AS).


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi