
Laba Jasa Marga (JSMR) Anjlok 44,76% Jadi Rp3,3 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp3,3 triliun. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, capaian tersebut turun 44,76% secara tahunan (yoy).
Mengutip laporan keuangan, Kamis (31/10/2024), JSMR membukukan pendapatan usaha sebesar Rp13,86 triliun atau tumbuh 25,93% yoy. Angka ini merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp12,74 triliun dan kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp1,11 triliun.
Bila ditelisik, penurunan laba JSMR pada tahun ini disebabkan karena pada tahun lalu perusahaan mencatat keuntungan dari investasi anak usaha senilai Rp3,9 triliun. Sementara itu, pada tahun ini perusahaan tidak memiliki nilai keuntungan dari investasi, sehingga laba usaha pun turun 25,18% yoy menjadi Rp6,78 triliun.
Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga Nixon Sitorus menjelaskan bahwa pada kuartal III-2023, JSMR mendapatkan laba noncash dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) 22 tentang kombinasi bisnis sehubungan dengan konsolidasi kembali PT Jasamarga Solo Ngawi, PT Jasamarga Semarang Batang, dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa oleh PT Jasamarga Transjawa Tol sebesar Rp4,11 triliun.
Sebagai informasi, hingga kuartal III-2024tol Jasa Marga Group yang telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.286 km atau 45% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia. Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki Perseroan adalah 1.736 km di seluruh Indonesia.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Grup Salim-GIC Singapura Beli 35% Saham Tol Transjawa dari Jasa Marga