
Video: Pantau Kebijakan Fiskal Prabowo, Investor Pilih "Wait & See"
Jakarta, CNBC Indonesia- Arah kebijakan fiskal Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo disebut Fixed Income & Macro Strategist Mega Capital Sekuritas, Lionel Priyadi menjadi sentimen yang mendorong 'wait and see' investor terhadap pasar modal Indonesia.
Lionel menyebutkan rencana penerapan stimulus fiskal pemerintahan Prabowo yang disebut akan memberikan pengampunan kredit/penghapusan sektor pertanian dan perikanan akan diperhitungkan pasar karena akan menjadi risiko fiskal dan APBN RI.
Di sisi pertumbuhan ekonomi, Senior Economist Bahana TCW Investment Management, Emil Muhamad melihat potensi RI untuk mencatatkan pertumbuhan 5% sepanjang 2024. Namun demikian pelemahan daya beli harus menjadi fokus pembenahan pemerintahan baru Prabowo-Gibran karena pertumbuhan ekonomi RI masih bergantung dari komponen konsumsi rumah tangga.
Seperti apa pertimbangan investor terhadap daya Tarik pasar keuangan dalam negeri? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Senior Economist Bahana TCW Investment Management, Emil Muhamad dan Fixed Income & Macro Strategist Mega Capital Sekuritas, Lionel Priyadi dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 28/10/2024)
-
1.
-
2.
-
3.