
Breaking! Konflik Israel-Iran Bikin Dolar Ngamuk ke Rp15.660

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca Israel menyerang Iran pada akhir pekan lalu.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,16% di angka Rp15.660/US$ pada hari ini, Senin (28/10/2024). Sementara selang beberapa menit setelah perdagangan dibuka, rupiah kembali tersungkur ke angka Rp15.720/US$ atau ambruk 0,54%.
Sementara DXY pada pukul 08:56 WIB naik 0,23% di angka 104,5. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin (25/10/2024) yang berada di angka 104,25.
Hari ini nilai tukar rupiah berfluktuasi pasca Timur Tengah kembali memanas khususnya di akhir pekan lalu.
Militer Israel melancarkan serangkaian serangan udara terhadap Iran pada Sabtu (26/10/2024) pagi. Warga yang tinggal di Teheran melaporkan mendengar beberapa ledakan di dalam dan sekitar ibu kota Iran.
Serangan tersebut memicu kekhawatiran masyarakat global akan terjadi perang yang lebih luas di Timur Tengah karena serangan Israel terhadap Hamas di Gaza telah memasuki tahun kedua. Di sisi lain, Israel juga tengah berperang melawan Hizbullah di Lebanon selatan.
Menanggapi hal ini, Arab Saudi pun telah buka suara untuk menahan diri secara maksimal dan meminta masyarakat internasional agar mengambil tindakan guna meredakan ketegangan dan mengakhiri konflik di kawasan tersebut.
Kembali meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah ini tentunya akan memberikan kekhawatiran bagi para pelaku pasar termasuk investor untuk berinvestasi di suatu negara. Bukan tidak mungkin para pelaku pasar akan melakukan aksi profit taking terlebih dahulu hingga berujung keep cash atau mungkin menempatkan dananya ke instrumen investasi dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi dari sebelumnya.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900