Dana Pihak Ketiga BNI (BBNI) Tumbuh Ditopang Dana Murah

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
25 October 2024 17:42
Gedung Bank Negara Indonesia (BNI). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Gedung Bank Negara Indonesia (BNI). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menggalang dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp769,74 triliun per September 2024, naik 2,96% secara tahunan (yoy). 

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan bahwa DPK perusahaan ditopang oleh nasabah ritel, sehingga meningkatkan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM). 

"Pada 2024 ini, DPK BNI terutama berasal dari pertumbuhan tabungan ritel yang sejalan dengan program transformasi struktur pendanaan," katanya dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal III-2024, Jumat (25/10/2024).

Berdasarkan laporan publikasi perusahaan, rasio dana murah atau current account savings account (CASA) BNI naik dari 68,6% per September 2023 menjadi 70,3% per September 2024. 

Hal ini seiring dengan pertumbuhan tabungan sebesar 7,44% yoy menjadi Rp238,93 triliun dan giro yang naik 4,05% yoy menjadi Rp302,26 triliun. Sementara itu deposito mengalami kontraksi 2,62% yoy menjadi Rp228,54 triliun. 

Per September 2024, rasio NIM BNI naik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, atau dari 4,02% menjadi 4,15%.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Laba BNI Tembus Rp10,69 T Semester 1 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular