Kelas Menengah Turun Kelas, Bank Incar Nasabah Kaya

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
10 October 2024 09:20
QNB
Foto: REUTERS/Faisal Al Nasser

Jakarta, CNBC Indonesia - Seiring dengan fenomena kelas menengah ke bawah turun kelas, perbankan pun semakin gencar mengejar nasabah kaya. Kali ini, giliran PT Bank QNB Indonesia Tbk. (BKSW) yang berupaya menggaet segmen prioritasnya dengan menggandeng maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA).

QNB Indonesia menawarkan GarudaMiles kepada segmen prioritasnya, QNB First, sebagai reward yang dapat ditukarkan dengan berbagai keuntungan seperti tiket pesawat, hotel, dan digunakan di berbagai merchant yang bermitra dengan Garuda Indonesia.

Melalui kerja sama ini, Bank QNB Indonesia menawarkan hadiah First Reward berupa GarudaMiles bagi nasabah QNB First baru dan existing yang melakukan penempatan dana di berbagai portofolio seperti simpanan dan produk-produk wealth management.

Kerja sama ini juga dilatarbelakangi oleh tren traveling wisatawan lokal yang bertumbuh tinggi. Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah perjalanan wisatawan lokal pada Juli 2024 mencapai lebih dari 77 juta. Menurut data BPS, jumlah penumpang penerbangan domestik tumbuh 11,70%, sementara penumpang penerbangan internasional pada bulan yang sama tumbuh 45,43%

"Memahami kebutuhan nasabah QNB First akan layanan perbankan yang nyaman dan terintegrasi, serta gaya hidup mereka, Bank QNB Indonesia menghadirkan program First Reward yang inovatif melalui kerja sama dengan maskapai nasional Indonesia, Garuda Indonesia," kata Grace Luzar, Head of Retail Banking QNB Indonesia, dikutip Kamis (10/10/2024).

Tak tanggung-tanggung, QNB Indonesia menawarkan welcome bonus GarudaMiles senilai tiket pesawat Jakarta ke Singapura. Selain itu, sebagai nilai tambah, Bank juga menawarkan cashback menarik dan poin Life Rewards hingga 20.000 poin yang dapat dengan mudah ditukarkan melalui QNB Indonesia Mobile Banking.

Para bankir mengakui bahwa menjelang akhir tahun, perbankan berlomba-lomba menggaet nasabah tajir atau high net worth individual (HNWI). Kata Direktur Utama BJB (BJBR) Yuddy Renaldi, perbankan mengupayakan itu dengan menaikan suku bunga simpanan demi menarik nasabah dengan tiering simpanan di atas Rp5 miliar.

"Saat ini menjelang akhir tahun perbankan berlomba-lomba menaikan suku bunga simpanan dan membidik segmen High Networth Individual (HNWI) yang rata-rata simpanan di atas Rp5 miliar, sehingga simpanan di atas Rp5 miliar tumbuh signifikan," ujar Yuddy kepada CNBC Indonesia, belum lama ini.

Adapun berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), jumlah rekening dengan simpanan di atas Rp5 miliar pada Juli 2024 naik 33,9% dibandingkan dengan Juli 2021, menunjukkan bahwa jumlah HNWI di Indonesia terus bertumbuh.

Ini juga terjadi di PT Bank DBS Indonesia, yang mencatatkan pertumbuhan nominal dana kelolaan atau asset under management (AUM) tumbuh 32% dari Juli 2022 hingga Juli 2024. Sementara jumlah nasabah dengan tiering simpanan Rp5 miliar ke atas, naik 16% dalam periode waktu yang sama.

Hal itu disampaikan oleh Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom. Ia tidak dapat merincikan jumlah AUM tersebut, dan hanya menyebut ada ribuan nasabah tajir di bank asal Singapura tersebut.

Melfrida mengatakan ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan global yang dapat diikuti oleh Bank Indonesia (BI), dapat mendorong aliran dana masuk ke pasar modal RI dan instrumen lainnya. Maka dari itu, ia meyakini hingga Desember nanti, akan terjadi pertumbuhan nasabah kaya.

"Dan saya rasa disitulah opportunity banyak banget, especially bilang bahwa high net worth semua pada ke situ, jadi akan berlomba-lomba. Dalam hal ini, penting kualitas dari relationship manager kita dipertajam. Nah bedanya kita, saya bisa bilang bahwa kita juga punya experience relationship manager," ujar Melfrida di Four Seasons Jakarta, Rabu (12/9/2024).


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelas Menengah Terjepit, Si Kaya Makin Kaya, Si Miskin Makin Miskin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular