
Video: Perang Timur Tengah Bikin Harga Minyak Melonjak, APBN RI Aman?
Jakarta, CNBC Indonesia- Dampak eskalasi perang Timur Tengah yang melibatkan Israel-Hamas dan telah meluas hingga ke Lebanon dan Iran kian mengkhawatirkan.
Konflik geopolitik di kawasan Arab ini telah mengganggu rantai pasok global hingga mengerek harga minyak mentah dunia. Pada pekan awal bulan Oktober 2024 ini, harga minyak terpantau melonjak 10% dan tembus level USD 78 per barel yang merupakan kenaikan mingguan terbesar dalam hampir 2 tahun terakhir.
Menilik dampak perang Timur Tengah, pemerintah disebut Direktur Perencana Makro dan Analisis Statistik Bappenas, Eka Candra Buana terus mewaspadai efek eskalasi perang terhadap harga komoditas global termasuk harga energi yang akan berimbas kepada subsidi energi pemerintah.
Namun Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri, Dendi Ramdani belum melihat potensi kenaikan harga minyak yang lebih signifikan ke atas USD 90 per barel meski perang masih berlangsung.
Proyeksi ini terkait masih stabilnya produksi minyak global termasuk dari Rusia, namun jika perang Timur Tengah melibatkan Arab Saudi dan Amerika Serikat maka dampaknya baru akan signifikan ke harga energi.
Seperti apa dampak perang Timur Tengah ke harga minyak mentah dan APBN RI? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Direktur Perencana Makro dan Analisis Statistik Bappenas, Eka Candra Buana dan Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri, Dendi Ramdani dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 09/10/2024)

-
1.
-
2.
-
3.