Perusahaan Ini Jadi Terbesar di Dunia Berkat Hapus Jabatan Bos

Jakarta, CNBC Indonesia  - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan merambah pengawasan terhadap lembaga keuangan mikro termasuk koperasi. Artinya, pengawasan koperasi akan berubah dari sebelumnya di bawah Kementerian Koperasi dan UKM.

Namun, tak semua koperasi akan diawasi oleh OJK. Hanya koperasi berjenis open loop saja atau yang melakukan transaksi keuangan dan menghimpun dana dari masyarakat secara terbuka. Nantinya, perubahan pengawasan ini akan berlaku ketika UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) disahkan.

Kebijakan ini merupakan angin segar bagi perkembangan dunia koperasi Indonesia yang sejak dulu telah berperan sebagai katalisator pendongkrak ekonomi kerakyatan. Terlebih, di dunia luar sudah banyak koperasi yang sukses. Salah satunya adalah Koperasi Mondragon. 

Baca: OJK Buka Lowongan Kerja bagi Pengawas Kripto dan Koperasi

Mondragon adalah koperasi pekerja yang didirikan pada 14 April 1956 di kota Mondragon, Spanyol. Awal pendirian koperasi ini bermula dari inisiatif pastor bernama José María Arizmendiarrieta. Dia mendirikan Mondragon sebagai tempat kerja bagi lulusan sekolah teknik yang dia pernah dirikan pada 1941. 

Sesuai namanya, Mondragon bergerak sesuai asas koperasi, yakni kekeluargaan dan kerjasama. Salah satu wujudnya terlihat pada penghapusan relasi bos dan karyawan yang lazim di perusahaan pada umumnya.

Jika perusahaan lain membuat keputusan tanpa melibatkan pekerja dan berpatokan pada hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) maka hal ini tidak terjadi di Mondragon. 

Di Mondragon, kekuasaan tidak tunggal dan dipegang masing-masing oleh setiap karyawan. Maka, mengutip tulisan Nick Rome di The New Yorker, pekerja menganggap dirinya adalah bos dan bos juga menganggap dirinya sebagai karyawan. Artinya, semua relasi sama, sehingga satu sama lain paham fungsi kerjanya. 

Akibat dari hal ini, pengambilan keputusan di Mondragon berdasarkan suara para anggota. Artinya, jika ingin membuat kebijakan baru di bidang strategik dan gaji, misalnya, maka 80 ribu pengurus akan dimintai suara satu per satu. Memang lama, tetapi ini berguna untuk menyerap seluruh masukan agar tidak ada yang tidak disenangi.

Dari segi penghasilan pun antara petinggi dan pekerja biasa selisih gajinya hanya 6 kali gaji karyawan terendah. Itu belum ditambah keberhasilan koperasi. Jika berhasil, maka keuntungan akan dibagi rata. Dan ini juga berlaku pada masa-masa sulit.

Seperti kasus pandemi covid-19 yang membuat roda bisnis Koperasi Mondragon mandek, anggota koperasi saling mendukung dengan cara memberi bantuan dan menunjukkan sikap solidaritas.

Mereka memilih untuk mengurangi gaji dan jam kerja secara sementara sampai pulih. Saat ada yang sakit pun diminta untuk tinggal di rumah. Tidak ada pemecatan di Mondragon, kecuali jika melakukan pelanggaran berat.

Baca: Yusuf Mansur Kalah Gugatan, Mesti Ganti Rugi Investasi Batu Bara Rp4 M

Hal-hal seperti inilah yang membuat Koperasi Mondragon awet dan selalu bertahan dari krisis ke krisis. Kini, Koperasi Mondragon jadi perusahaan ke-7 terbesar di Spanyol dan telah membawahi lebih dari 96 koperasi lain dengan empat sektor utama yakni finansial, industri, retail, dan ilmu pengetahuan.

Anak koperasinya pun sudah ada di Brasil, China, Mesir, dan berbagai negara Eropa dan Asia lain. Selain itu, Mondragon juga disebut sebagai perusahaan berbasis koperasi terbesar di dunia. 

(mfa/mfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Buka Lowongan Kerja bagi Pengawas Kripto dan Koperasi