
Rupiah Anjlok! Ternyata Ini Penyebab Dolar Tembus Rp15.665

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah kembali melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca berbagai sentimen yang menekan mata uang Garuda.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah anjlok 1,2% di angka Rp15.665/US$ pada hari ini, Senin (7/10/2024). Sementara itu, indeks dolar DXY pada pukul 09:17 WIB mengalami penurunan tipis 0,07% ke angka 102,45.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengungkapkan pelemahan rupiah didorong oleh penguatan dolar. Penguatan dolar ini dipicu oleh rilis data tenaga kerja AS.
Data menunjukkan bahwa payroll nonpertanian tumbuh sebanyak 254.000 pekerjaan pada September, jauh melampaui perkiraan kenaikan 150.000 dari ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,1% meskipun diperkirakan tetap stabil di 4,2%.
"Karena data tenaga kerja ini, ekspektasi PDB (AS) kuartal III akan di atas 3%. Data ekonomi di AS sudah membaik signifikan," kata Ibrahim kepada CNBC Indonesia, Senin (7/10/2024).
Dengan ini, maka prospek Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebanyak 50 basis poin (bps) pada November 2024, kemungkinan berubah. Ibrahim memperkirakan the Fed hanya akan menurunkan 25 bps atau bahkan tidak sama sekali, mempertimbangkan perbaikan ekonomi.
"Apa yang dibilang sebelumnya akan menurunkan suku bunga sirna dengan sendirinya karena ekonominya membaik," kata Ibrahim.
Jika the Fed terus menurunkan suku bunga yang ditakutkan adalah investor di pasar AS akan kabur.
Selain perbaikan data ekonomi, sentimen Timur Tengah masih mewarnai penguatan dolar AS. Tensi geopolitik memanas setelah serangan rudal supersonik Iran ke pangkalan militer angkatan udara Israel pada Selasa lalu (1/10). Serangan militer ini menimbulkan banyak kerusakan pesawat F35 milik Israel. Hal ini akan memicu serangan balasan dari sisi Israel dan AS ke Iran.
"Serangan balasan ini yang ditunggu pasar," tegasnya. Inilah yang semakin mendorong penguatan dolar AS.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900