6 Multifinance RI Dicaplok Asing, Ada dari Korea Selatan Hingga Jepang

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
02 October 2024 18:05
Dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agusman di acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024 di Hotel St Regis, Jakarta, Selasa, (20/2/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agusman di acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024 di Hotel St Regis, Jakarta, Selasa, (20/2/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Minat investor asing atas multifinance Indonesia masih tinggi. Buktinya, terdapat total enam perusahaan pembiayaan yang tengah dan sudah melaksanakan proses akuisisi oleh asing.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agusman merinci, enam perusahaan tersebut terdiri dari empat Perusahaan Pembiayaan (PP) yang telah menyampaikan laporan realisasi akuisisi oleh asing dan 2 PP sedang dalam proses realisasi akuisisi oleh asing.

"Investor asing tersebut antara lain berasal dari Korea Selatan, Hong Kong, dan Jepang," jelas Agusman dalam jawaban tertulisnya, Rabu, (2/10/2024).

Agusman mengatakan, sektor pembiayaan kendaraan bermotor masih mendominasi segmen perusahaan pembiayaan yang akan diakuisisi oleh asing tersebut.

Besarnya minat asing ini terjadi di tengah tumbuhnya kinerja industri multifinance beberapa waktu ke belakang. Diketahui, piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan (PP) tumbuh sebesar 10,18% yoy pada Agustus 2024 menjadi Rp499,29 triliun, didukung pembiayaan modal kerja yang meningkat sebesar 10,76% yoy.

Sementara itu, Profil risiko Perusahaan Pembiayaan (PP) terjaga dengan rasio Non Performing Financing (NPF) gross tercatat sebesar 2,66% turun dari Juli 2024 sebesar 2,75% dan NPF net sebesar 0,83%. Gearing ratio PP pun turun menjadi sebesar 2,34kali dari sebelumnya Juli 2024 2,40 kali. Raihan ini jauh di bawah batas maksimum 10 kali.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Mandiri Utama Finance Ungkap Kredit Mobil Listrik Kencang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular