Bukti Nyata Kartu Debit Makin Ditinggalkan, Warga RI Pilih Pakai Ini

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Jumat, 13/09/2024 08:30 WIB
Foto: Pembeli melakukan transkasi pembayaran qris di Pasar Santa, Jakarta, Senin, (3/7). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembayaran menggunakan kartu debit atau ATM turun 9,57% secara tahunan (yoy) atau sebesar 584 juta transaksi. Masyarakat kini lebih memilih untuk menggunakan sistem pembayaran secara digital.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa transaksi melalui QRIS tumbuh pesat, yaitu 207,5% yoy dengan jumlah pengguna mencapai 51,43 juta dengan jumlah merchant tercatat 33,2 juta.

"Ini menunjukkan akseptasi dan preferensi masyarakat terhadap layanan sistem pembayaran secara digital," kata Perry dalam konferensi pers Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Agustus 2024, Rabu (21/8/2024).


Lalu BI juga mencatat transaksi kartu kredit tumbuh 15,3% yoy, mencapai 39,8 juta transaksi.

Adapun sistem transfer Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement (RTGS) naik 15,46% yoy, menjadi Rp 15.450 triliun. Lalu BI Fast tumbuh 65,08% yoy, menjadi 301,4 juta transaksi.

Perry melanjutkan bahwa transaksi layanan perbankan secara digital sebesar 1.845 juta transaksi atau tumbuh 30,5% yoy, sedangkan transaksi uang elektronik tumbuh 22,46% yoy, menjadi 1.272 juta transaksi.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bankir Putar Otak Genjot Kredit Saat Daya Beli & Ekonomi Lesu