IHSG Lanjut Pesta, Asing Ramai-Ramai Borong Saham Bank

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
13 September 2024 07:05
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup bergairah dan kembali mencetak rekor tertinggi barunya pada perdagangan Kamis (12/9/2024). IHSG ditutup menguat 0,48% ke posisi 7.798,15.

Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan kemarin mencapai sekitar Rp 14,62 triliun dengan volume transaksi mencapai 44,65 miliar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 1,29 juta kali. Sebanyak 309 saham naik, 249 saham turun, dan 238 saham stabil.

Secara sektoral, sektor teknologi menjadi yang paling kencang penguatannya sekaligus menjadi penopang terbesar IHSG, yakni mencapai 7,61%.

Dari sisi saham, emiten pertambangan batu bara yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menjadi penopang terbesar IHSG yakni mencapai 10,8 indeks poin.

Selain itu, ada pula emiten teknologi data center yakni PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dan emiten teknologi super apps PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang juga turut menopang IHSG yakni masing-masing sebesar 9,8 indeks poin dan 9 indeks poin.

Sementara itu, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih jumbo, tercatat sebesar Rp1,52 triliun di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp1,04 triliun di pasar reguler dan sebesar Rp477,30 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Asing tercatat banyak memborong saham perbankan. BBCA menjadi emiten dengan net buy asing terbesar, yakni Rp 223,4 miliar Lalu diikuti BBRI Rp 190,2 miliar dan BRIS Rp 101,8 miliar.

Lantas, saham-saham apa saja yang paling banyak dikoleksi asing hingga triliunan rupiah? Mengutip RTI Business, berikut net foreign buy perdagangan Kamis!

1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp223,4 miliar

2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) - Rp190,2 miliar

3. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) - Rp101,8 miliar

4. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) - Rp60,6 miliar

5. PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) - Rp57,6 miliar

6. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) - Rp50,3 miliar

7. PT United Tractors Tbk. (UNTR) - Rp49,6 miliar

8. PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp38,1 miliar

9. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) - Rp34,3 miliar

10. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp28,2 miliar


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asing Pilih Borong 10 Saham Ini Saat IHSG Terpuruk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular