Pasokan Terganggu Gara-Gara Badai, Harga Minyak Mulai Naik!

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
10 September 2024 09:45
FILE PHOTO - A VLCC oil tanker is seen at a crude oil terminal in Ningbo Zhoushan port, Zhejiang province, China May 16, 2017. REUTERS/Stringer/File Photo  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.
Foto: Ilustrasi Tanker minyak VLCC terlihat di terminal minyak mentah di pelabuhan Ningbo Zhoushan, provinsi Zhejiang, Cina 16 Mei 2017. REUTERS / Stringer / File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mulai naik terkerek gangguan pasokan yang terjadi akibat badai.

Melansir data Refinitiv, pada perdagangan Senin (9/9/2024) harga minyak acuan global terpantau kompak naik. Jenis brent berakhir di US$ 71,84 per barel, menguat 1,10% dalam sehari. Begitu juga dengan jenis WTI yang menguat lebih tinggi 1,54% ke posisi US$ 68,71 per barel.

Pada Selasa pagi ini (10/9/2024), CNBC Indonesia memantau hingga pukul 09.00 harga minyak mentah masih menguat tipis. Brent terpantau naik 0,18% ke US$ 71,97 per barel, sementara WTI terkerek 0,12% ke US$ 68,79 per barel.

Harga minyak relatif bergerak stabil lantaran pelaku pasar mempertimbangkan adanya gangguan pasokan akibat badai Badai Tropis Francine dan potensi pemangkasan produksi lebih lanjut terhadap permintaan China yang terus melemah.

Penjaga pantai di Amerika Serikat (AS) telah memerintahkan penutupan semua operasi di Brownsville dan pelabuhan kecil Texas pada Senin malam, saat Badai Tropis Francine menerjang Teluk.

Menurut Pusat Badai Nasional (NHC), badai tropis tersebut diperkirakan akan menguat secara signifikan selama beberapa hari ke depan dan diproyeksikan menjadi badai pada Senin malam atau Selasa pagi.

Salah satu perusahaan minyak besar multinasional, Exxon Mobil mengatakan pihaknya menghentikan produksi di anjungan produksi lepas pantai Hoover.

Shell juga menghentikan operasi pengeboran di dua anjungan. Lalu ada Chevron ikut mulai menghentikan produksi minyak dan gas, di dua anjungan produksi lepas pantai milik-nya.
Mengutip catatan Pusat Badai Nasional dari Reuters, setidaknya ada 125.000 barel per hari (bpd) kapasitas minyak yang berisiko terganggu.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Helikopter Presiden Iran Kecelakaan, Harga Minyak Dunia Mendidih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular