Breaking! Rupiah Anjlok 0,52%, Dolar AS Tembus Rp 15.440

rev, CNBC Indonesia
Senin, 09/09/2024 13:20 WIB
Foto: Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Luxury Valuta Perkasa, Blok M, Jakarta, Kamis, 21/7. Rupiah tertekan pada perdagangan Kamis (21/7/2022) (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah terpantau anjok terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca data tenaga kerja AS tampak sedikit membaik dan membuat dolar AS sedikit menguat.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah pada pukul 13:07 WIB ambruk 0,52% di angka Rp15.440/US$ pada hari ini, Senin (9/9/2024). Posisi ini tak jauh dengan pelemahan yang terjadi di awal perdagangan hari ini yang anjlok 0,59%.


Sementara indeks dolar AS (DXY) terpantau menguat 0,19% ke angka 101,37 pada pertengahan hari ini.

Tekanan terhadap rupiah tampak berasal dari faktor eksternal yang muncul setelah data Non-Farm Payroll (NFP) yang bertambah 142.000 selama Agustus, naik dari 89.000 pekerjaan pada bulan sebelumnya. Namun, capaian tersebut masih di bawah perkiraan konsensus 161.000 pekerjaan.

Sedangkan tingkat pengangguran AS turun menjadi 4,2%, seperti yang diperkirakan. Untuk tingkat upah secara bulanan naik 0,7% dari perkiraan kenaikan 0,3%. Demikian juga secara tahunan naik 3,8% dari perkiraan kenaikan 3,7%.

Hal ini berujung pada ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) lewat CME FedWatch Tool tetap tinggi namun semakin meningkat untuk pemotongan sebesar 25 basis poin (bps) dibandingkan 50 bps.

Alhasil, DXY mengalami rebound dan tekanan terhadap rupiah kembali terjadi di awal perdagangan hari ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS