Semen Indonesia (SMGR) Jelaskan Kinerja H-I & Tekanan Tanggal Merah

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
30 August 2024 17:20
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG turut berpartisipasi dalam membangun IKN yang berkelanjutan. Dalam hal ini SIG menghadirkan hunian tapak ramah lingkungan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (CNBC Indonesia)
Foto: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG turut berpartisipasi dalam membangun IKN yang berkelanjutan. Dalam hal ini SIG menghadirkan hunian tapak ramah lingkungan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja emiten semen pelat merah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) atau Semen Indonesia Group (SIG) turun pada paruh pertama tahun ini.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 501,47 miliar atau turun 42,1% secara tahunan (yoy), dan perolehan pendapatan susut 3,64% yoy menjadi Rp16,41 triliun pada semester I-2024.

Ini merupakan perolehan laba SIG yang terendah dalam lima tahun terakhir dan menunjukkan bahwa kinerja pada kuartal II selalu menurun secara tahunan. Perusahaan menjelaskan permintaan di industri semen memang melandai secara siklikal pada paruh pertama setiap tahun.

"Nah, khusus untuk kuartal ke-2 kalau kita perhatikan kuartal ke-2 itu cukup ter-hit, cukup besar itu di bulan April. Di mana bulan April itu adalah bulan yang boleh dibilang relatif working out, working days-nya itu sangat pendek ya," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG Andriano Hosny Panangian dalam Public Expose Live BEI, Jumat (30/8/2024).

Banyak tanggal merah pada bulan April juga membuat hari kerja menjadi pendek, menurunkan permintaan semen pada periode tersebut. Belum lagi, Andriano mengatakan industri semen membutuhkan bantuan dari sisi logistik, sehingga penutupan jalan yang terjadi dalam jangka waktu lama pada masa libur tersebut menyulitkan proses distribusi ke daerah tertentu.

"Nah, hal inilah yang terjadi memang khususnya di bulan April kemarin dari sisi liburan Idulfitri yang cukup panjang," ungkapnya.

Meskipun begitu, Andriano mengatakan SIG dapat melakukan optimalisasi pada bisnisnya pada Mei dan Juni.

Menurut Andriano, permintaan semen bakal meningkat di kuartal ketiga. "Baru nanti akan meningkat di kuartal ke-3 terutama di bulan-bulan Agustus, September, Oktober," kata dia.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Semen Indonesia Capai Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular