Habis Menguat Tajam, Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini

Riyadi Iman Lubis, CNBC Indonesia
27 August 2024 15:19
Petugas menghitung uang  dolar di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Blok M, Jakarta, Senin, (7/11/ 2022)
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini (27/8/2024) terhadap dolar Amerika Serikat (AS), jelang pendaftaran calon kepala daerah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada hari ini.

Melansir Refinitiv, rupiah ditutup di Rp15.490/US$ pada hari ini, melemah 0,42% dari harga penutupan kemarin, Senin(23/8/2024).

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) mengalami Penguatan sebesar 0,01% ke titik 100,85.

Pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi oleh dimulainya pendaftaran calon kepala daerah yang berlangsung hingga Kamis (29/8/2024). Daerah-daerah yang menjadi pusat investasi seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi, dan Jawa Tengah diperkirakan akan menarik perhatian pasar.

Sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024, pendaftaran calon Kepala Daerah dimulai tanggal 27 sampai 29 Agustus 2024. Sementara pelaksanaan pemungutan suara akan digelar pada Rabu, 27 November 2024.

Pilkada 2024 serentak akan digelar di 545 daerah di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

Selain itu, pasar juga bereaksi terhadap pidato Jerome Powell di Simposium Jackson Hole akhir pekan lalu, yang menunjukkan optimisme terhadap kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan FOMC di bulan September.

"Saatnya bagi kebijakan untuk disesuaikan," kata Powell. "Arah pergerakan sudah jelas, dan waktu serta kecepatan pemotongan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko."

Minggu depan, tepatnya hari Kamis, akan dirilis data revisi kedua pertumbuhan ekonomi AS kuartal II-2024.

Konsensus Trading Economics memproyeksikan PDB AS pada kuartal tersebut tumbuh 2,4%, sedikit di bawah estimasi awal 2,8%. Revisi ini krusial untuk mengevaluasi ketangguhan ekonomi AS menghadapi potensi penurunan suku bunga.

Sementara itu, probabilitas pemotongan suku bunga 25 basis poin ke 5,00%-5,25% pada rapat 18 September 2024 mencapai 71,5%. Namun, pasar masih melihat kemungkinan The Fed melakukan pemangkasan hingga 50 basis poin.

Penurunan suku bunga yang diantisipasi September ini diperkirakan bukan yang terakhir tahun ini. Proyeksi menunjukkan potensi pemotongan tambahan November dan Desember, masing-masing 25 dan 50 basis poin. Akibatnya, suku bunga The Fed diperkirakan mencapai 4,25% - 4,5% di akhir tahun, turun total 100 basis poin.

CNBC INDONESIA RESEARCH 


(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking! Rupiah Ambruk 1%, Dolar Tembus Rp16.260

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular