
Bursa Asia Dibuka Loyo: Nikkei Turun 0,35%, Awas IHSG Bisa Tertular

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar Asia-Pasifik sebagian besar mengalami penurunan pada hari Selasa, meskipun Dow Jones Industrial Average di Wall Street mencapai rekor tertinggi baru.
Indeks saham unggulan ini ditutup naik 65,44 poin, atau 0,16%, pada 41.240,52.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,35%, sedangkan Topix yang berbasis luas tetap datar. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,42%, sementara Kosdaq yang berkapitalisasi kecil mengalami penurunan lebih besar sebesar 1,14%.
S&P/ASX 200 Australia naik 0,13%, menjadi satu-satunya indeks utama Asia-Pasifik yang berada di wilayah positif. Indeks ini mendekati rekor penutupan tertinggi sepanjang masa di 8.114,7, yang dicapai pada 1 Agustus.
Futures indeks Hang Seng Hong Kong berada di 17.694, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 17.798,73.
Pedagang di Asia juga akan memperhatikan keuntungan industri China hingga Juli tahun ini.
Senin malam, harga minyak terus naik setelah Israel dan Hezbollah saling menyerang pada akhir pekan, dengan minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 3,5% menjadi ditutup pada $77,42 per barel dan minyak Brent naik 3,05% menjadi $81,43 per barel, yang merupakan harga tertinggi dalam sekitar dua minggu.
Harga minyak kemudian mengurangi sebagian kenaikan pada hari Selasa, dengan WTI diperdagangkan di $77,16 dan Brent di $81,23.
Pelemahan bursa asia berpotensi menular kepada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sebagai informasi, IHSG pada perdagangan kemarin melanjutkan tren positif dan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah atau all time high (ATH) baru pada level 7.606,20.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Dibuka Cerah, Indeks Topix Capai All Time High