Kisah Bill Ackman Cuan Hampir 10.000% Sebulan Selama Krisis Covid-19
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor terkenal asal Amerika Serikat (AS), Bill Ackman menikmati cuan berlipat ganda di kala pandemi Covid-19 melanda. Pada saat kondisi ekonomi yang tak stabil saat itu, Ackman justru mengantongi cuan sebesar US$ 4 miliar atau setara Rp 61 triliun.
Hal ini diungkap laporan Vanity Fair berjudul 'The Inside Story of How the World's Biggest Companies Survived an Economy on the Brink'. Lantas, apa rahasia Ackman?
Menurut laporan tersebut, miliarder AS ini telah meramalkan guncangan ekonomi global sebelum benar-benar kejadian, dikutip dari BusinessInsider, Selasa (27/8/2024).
Ketika penyebaran virus Covid-19 tinggi di beberapa negara pada 2020 lalu, Ackman menyadari bahwa ini akan berpengaruh pada pasar saham. Perusahaan investasinya, Pershing Square Capital Management, akhirnya memutuskan melakukan hedge investment besar-besaran.
Hedge investment adalah pendanaan yang digelontorkan untuk melindungi nilai saham. Ackman melakukannya melalui credit-default swaps (CDS).
Serupa dengan asuransi, CDS membeli perlindungan bagi suatu lembaga/pihak lain agar tidak mengalami kerugian finansial. CDS menghubungkan investor dengan pembeli lain yang rela mengambil risiko pihak pertama dengan kompensasi uang tertentu.
Nilai kontrak akan bertambah seiring potensi risiko yang dipertaruhkan makin nyata. Singkatnya, nilai kontrak CDS yang dikeluarkan Ackman melambung tinggi gara-gara ketakutan publik dan berhentinya kegiatan perekonomian.
Ackman mengantongi profit US$ 2,6 miliar (setara Rp 31 triliun) dalam kurun waktu kurang dari sebulan berkat taktik ekonomi yang ia lakukan.
Selain memprediksi Covid bakal membawa bencana ekonomi, Ackman juga meramalkan kondisi tersebut akan pulih dengan cepat. Berkat ketajaman analisa ekonominya, Ackman secara total mengantongi US$ 4 miliar selama periode pandemi.
(mkh/mkh)