
Nantikan Sabda Powell, Wall Street Menghijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini (22/8/2024). S&P 500 dan Nasdaq Composite naik masing-masing sebesar 0,4% dan 0,5%. Sedangkan Dow bertambah 0,2%.
Dikutip dari CNBC International, dengan pergerakan Kamis ini, baik S&P 500 maupun Nasdaq yang didominasi teknologi sedang menuju hari positif ke-10 dari 11 hari terakhir. Dow blue-chip bisa mencatatkan hari kemenangan ketujuh dari delapan hari terakhir.
Para pelaku pasar kini mengalihkan perhatian mereka pada pidato ketua bank sentral AS (The Fed) Jerome Powell yang diharapkan akan disampaikan di Simposium Ekonomi Jackson Hole pada Jumat besok, dengan harapan akan mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai kebijakan suku bunga. Pedagang saat ini memperkirakan kemungkinan 100% penurunan biaya pinjaman bulan depan, menurut alat FedWatch dari CME Group, tetapi mereka terbagi mengenai seberapa besar penurunannya.
"Volatilitas dari bulan lalu telah mereda seiring kekhawatiran makro menurun, ekspektasi telah disesuaikan, dan para investor menggunakan kelemahan ini sebagai kesempatan untuk menambah paparan risiko. Katalis berikutnya untuk pasar adalah data Fed ini kemungkinan akan menghasilkan pendekatan tunggu dan lihat hingga hari Jumat," kata Mark Hackett, kepala riset investasi di Nationwide.
Ini akan mengikuti rilis notulen dari pertemuan Fed pada Juli yang telah dikeluarkan. Notulen tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar peserta di pertemuan bank sentral mengatakan bahwa akan "mungkin" sesuai untuk menurunkan suku bunga utama pada pertemuan September jika data terus sesuai dengan harapan.
Kendati ada beberapa ketidakstabilan, ketiga indeks utama semuanya berada pada jalur untuk mengakhiri minggu ini lebih tinggi. Nasdaq Composite dan S&P 500 telah naik sekitar 2% dan 1,5%, masing-masing. Dow telah naik 0,8%.
Dalam berita korporasi, perusahaan perangkat lunak Snowflake turun 10% meskipun berhasil melewati ekspektasi kuartalan dan sedikit menaikkan proyeksi pendapatan produk tahunan mereka. Urban Outfitters turun lebih dari 13% setelah penjualan toko yang sama pada kuartal kedua mengecewakan analis.
CNBC Indonesia Research
(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Kebakaran, S&P 500 & Nasdaq Kompak Ambruk 2%!