Kabar Terbaru Soal Merger BUMN Karya, Kementerian PUPR Sepakat

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Kamis, 22/08/2024 13:50 WIB
Foto: Kantor Kementerian BUMN. (Dok. Detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengejar proses konsolidasi perusahaan pelat merah di sektor karya. Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari mengatakan saat ini peleburan PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) sedang dikejar agar dapat terealisasi tahun ini.

"Peleburannya kalau gak salah itu peleburannya sekarang lagi dilihat terutama untuk HK sama Waskita lagi proses, nanti dilihat kira-kira tuh ada timeline yang harus kita sepakati dulu bersama PUPR," ujarnya saat ditemui di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (22/8/2024).

Bahkan, kata Rabin, hal tersebut telah disepakati oleh kementerian terkait yaitu, Kementerian PUPR. Nantinya, HK akan berperan sebagai induk dari Waskita.


"Sudah (disepakati), sama Pak Bas (Menteri PUPR Basuki) sama Pak Menteri (Menteri BUMN Erick Thohir). Nah ini kita harus setting lagi kira-kira timing-nya, karena harus dilihat pembukuannya yang sehat HK sama Waskita-nya," ungkapnya.

Sebelumnya, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, rencana holding BUMN karya saat ini belum dapat terlaksana hingga pemerintahan baru berganti.

"Merger BUMN Karya juga menunggu pemerintahan yang baru, tapi tetap dikejar mudah-mudahan tahun ini," ujarnya saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (20/8).

Sebagaimana diketahui, Kementerian BUMN hendak melebur 7 BUMN karya menjadi 3 perusahaan. Targetnya pada tahun ini konsolidasi PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dalam satu holding dapat rampung.

Nantinya PT Hutama Karya akan berperan sebagai induk dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sebagai anak.

"Oktober lah mudah-mudahan bisa terlaksana," ungkapnya.

Sebagai informasi, pembentukan holding BUMN Karya dilakukan agar setiap perusahaan memiliki spesialisasi dan menghindari persaingan di sektor serupa. Dengan demikian kinerja keuangan perusahaan BUMN karya dapat kembali sehat.

Sebelumnya Menteri BUMN ErickThohir mengatakan bahwa Hutama Karya dan Waskita Karya akan berfokus pada proyek jalan tol, non-tol, institusional building, dan juga residential commercial.

Sementara itu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) akan berfokus pada proyek seaport, airport, dan akan tetap masuk di residensial karena masih ada aset-aset yang tertinggal sebelumnya.

Lalu penggabungan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT Nindya Karya (Persero) akan berfokus pada proyek pembangunan infrastruktur air, rel, dan juga tentu beberapa konteks lainnya.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Laba Bruto Waskita Karya Naik 14,4% (YoY)