Demo Peringatan Darurat Meluas, Rupiah Lanjut Melemah ke Rp 15.615/US$

rev, CNBC Indonesia
22 August 2024 12:13
Sejumlah elemen masyarakat sipil, mulai dari buruh, mahasiswa, hingga aktivis menggelar aksi demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini, Kamis (22/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Sejumlah elemen masyarakat sipil, mulai dari buruh, mahasiswa, hingga aktivis menggelar aksi demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini, Kamis (22/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah lanjut melemah dengan signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah situasi politik dalam negeri yang bergejolak.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah pada pukul 12:04 WIB ambruk 0,87% di angka Rp15.615/US$ pada hari ini, Kamis (22/8/2024). Posisi ini juga selaras dengan penutupan perdagangan kemarin (21/8/2024) yang terkoreksi 0,32%.

Sementara indeks dolar AS (DXY) relatif naik 0,16% ke angka 101,2.

Ribuan massa pendemo Demo Darurat Indonesia memadati Jalan Gotot Subroto, Jakarta. Massa demo datang bergerombol mengenakan atribut dan membawa spanduk.

Sejumlah elemen masyarakat sipil, mulai dari buruh, mahasiswa, hingga aktivis menggelar aksi demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini, Kamis (22/8/2024). Demo ini bagian dari gerakan 'peringatan darurat Indonesia' yang viral di media sosial setelah DPR bermanuver mengabaikan putusan MK.

Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail menjelaskan, situasi politik terkini membawa investor takut. Ketika DPR memutuskan hal berbeda dari Mahkamah Konstitusi (MK) maka ada potensi hasil Pilkada bisa dibatalkan.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Anjlok buat Money Changer Antre, Segini Harga Jualnya

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular