Bos BI Ungkap Alasan Mulai Jatuhnya Dolar AS & Rupiah Perkasa

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Rabu, 21/08/2024 14:13 WIB
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers KSSK : Hasil Rapat Berkala KSSK III Tahun 2024. (Tangkapan Layar Youtube kementerian Keuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia-Suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate diperkirakan turun lebih cepat dari sebelumnya. Hal ini menjadi kabar baik bagi pelaku pasar keuangan.

Demikianlah disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (21/8/2024)


"Perkembangan ini kemudian menyebabkan penurunan yield ust tenor 2 tahun yang juga diikuti dengan penurunan yield ust tenor 10 tahun, serta pelemaan dolar AS terhadap berbagai mata uang dunia," ungkapnya.

Dana asing mulai bergerak keluar dari AS dan menuju negara berkembang, seperti Indonesia.

"Berbagai perkembangan tersebut mendorong meningkatnya aliran masuk modal asing dan perkuat mata uang negara-negara berkembang juga termasuk Indonesia," tegas Perry


(arj/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pentingnya Mendongkrak Pajak Menopang Kemandirian Ekonomi RI