
Penguatan Rupiah Dinilai Terlalu Cepat, Ini Risiko yang Menghantui
Jakarta, CNBC Indonesia - Selama beberapa waktu, nilai tukar Rupiah berhasil menguat terhadap Dolar Amerika Serikat (AS). Lantas seperti apa dampaknya?
Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sutrisno Iwantono menuturkan penguatan rupiah memiliki dampak berbeda. Bagi yang melakukan impor, rupiah menguat tentu menguntungkan, sementara bagi yang berorientasi ekspor, penguatan rupiah kurang memberi dorongan.
Sementara itu, Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana menilai jika penguatan rupiah terlalu cepat. Dengan demikian, ada risiko terjadi pembalikan arah. Fikri juga mengatakan secara keseluruhan, Rupiah akan berada di rentang Rp15.500-Rp16.000 sampai akhir tahun, karena ada risiko current account defisit.
Selengkapnya saksikan dialog Anneke Wijaya bersama Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sutrisno Iwantono dan Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana di Program Power Lunch CNBC Indonesia, Rabu (21/08/2024).
-
1.
-
2.
-
3.