Rupiah Makin Perkasa, Dolar Turun ke Rp15.600
Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bersamaan dengan penantian pelaku pasar perihal data inflasi AS yang akan dirilis pekan ini.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,48% di angka Rp15.600/US$ pada hari ini, Kamis (15/8/2024). Hal ini senada dengan penutupan perdagangan kemarin (14/8/2024) yang menguat sebesar 0,98%.
Sementara DXY pada pukul 08:55 WIB naik tipis 0,1% di angka 102,67. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 102,57.
Pergerakan rupiah hari ini didorong oleh sentimen yang data dari AS pasca inflasi konsumen (CPI) tercatat kembali melandai.
Dalam 12 bulan hingga Juli, harga konsumen AS meningkat atau terjadi inflasi 2,9%, pertama di bawah 3% dan kenaikan terkecil sejak Maret 2021. Harga konsumen naik 3,0% secara tahunan pada bulan Juni.
"Laporan ini menunjukkan kemajuan berkelanjutan menuju sasaran inflasi Fed," kata Scott Anderson, kepala ekonom di BMO Capital Markets. "Tidak ada yang dapat menghalangi Fed untuk memangkas suku bunga pada bulan September, tetapi harapan pasar untuk pemangkasan yang lebih besar tampaknya masih jauh dari kenyataan."
Jika bank sentral AS (The Fed) benar-benar memangkas suku bunganya pada pertemuan bulan depan, hal ini akan semakin memperbesar potensi rupiah untuk kembali menguat dikemudian hari.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)