
29 Tahun Masuk Daftar Orang Terkaya, Rahasia Bill Gates Terungkap

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Microsoft Bill Gates dikenal karena kecakapan dalam manajemen keuangan. Setelah keluar dari perguruan tinggi pada usia 19 tahun, Gates bersama Paul Allen mendirikan Microsoft, yang kemudian berkembang dari perusahaan rintisan kecil menjadi raksasa teknologi global.
Gates mendominasi daftar orang terkaya di dunia versi Forbes dari tahun 1995 hingga 2024, menempati posisi teratas setidaknya 18 dari 29 tahun tersebut. Prestasi luar biasa ini menunjukkan kemampuannya mengumpulkan kekayaan serta mempertahankan dan mengembangkan bisnis telah menembus zaman.
Inti dari filosofi keuangan Gates terletak pada pelajaran yang tampaknya kontradiktif, yang diamati oleh penulis dan psikolog Morgan Housel dalam sebuah artikel CNBC pada tahun 2021: "Menabung seperti pesimis, berinvestasi seperti optimis." Semboyan ini merangkum pendekatan seimbangnya terhadap manajemen uang, yang menjadi landasan kesuksesan.
Jaring Pengaman Si Pesimis
Melansir Benzinga.com, Kamis (15/8/2024) pendekatan pesimis Gates terhadap menabung ditunjukkan melalui praktik yang diterapkannya pada masa awal Microsoft. Ia bersikeras untuk selalu memiliki cukup uang tunai di bank agar perusahaan dapat beroperasi selama 12 bulan, bahkan jika pendapatan turun menjadi nol.
Strategi konservatif ini memastikan kelangsungan hidup Microsoft selama potensi penurunan dan memberikan fondasi kuat untuk pertumbuhan. Dalam sebuah wawancara dengan Charlie Rose, Gates menyatakan kekhawatirannya dan alasan di balik mempertahankan cadangan kas yang konsisten.
"Saya selalu khawatir karena orang-orang yang bekerja untuk saya lebih tua dari saya dan memiliki anak, dan saya selalu berpikir, 'Bagaimana jika kita tidak dibayar? Apakah saya akan bisa membayar gaji mereka?" kata Gates.
Pola Pikir Pertumbuhan Si Optimis
Sementara mempertahankan pendekatan pesimis dalam menabung, Gates menganjurkan sikap optimis dalam berinvestasi. Ia percaya pada potensi jangka panjang pasar dan teknologi, serta membuat taruhan berani yang pada akhirnya terbayar.
Pandangan optimis ini mendorong inovasi dan ekspansi Microsoft, yang secara signifikan berkontribusi pada posisi dominannya di industri teknologi.
Housel mencatat bahwa pendekatan Gates berakar pada pemahaman mendalam tentang dinamika pasar. Ia percaya bahwa kemajuan jangka panjang adalah tren umum, sementara kemunduran jangka pendek tidak terelakkan.
Dengan mempersiapkan tantangan langsung (pandangan pesimis) sambil tetap percaya diri dalam pertumbuhan di masa depan (perspektif optimis), Gates menciptakan strategi luar biasa untuk kesuksesan yang berkelanjutan.
Berikut merupakan beberapa pola pikir dalam manajemen keuangan pribadi yang diterapkan Bill Gates:
- Bangun dana darurat (menabung seperti pesimis): Usahakan untuk memiliki tabungan sebesar 3-6 bulan biaya hidup, sebagai persiapan menghadapi tantangan tak terduga.
- Berinvestasi untuk jangka panjang (berinvestasi seperti optimis): Meskipun pasar berfluktuasi, tetaplah yakin pada potensi pertumbuhan jangka panjang dari investasi yang terdiversifikasi.
- Seimbangkan risiko dan keamanan: Sambil mengambil risiko yang diperhitungkan untuk pertumbuhan, pastikan ada jaring pengaman untuk menghadapi badai jangka pendek.
- Belajar terus-menerus: Tetaplah mendapat informasi tentang pasar keuangan dan peluang yang muncul, serta sesuaikan strategi Anda sesuai kebutuhan.
- Rencanakan untuk yang terburuk, berharap yang terbaik: Buat rencana kontingensi sambil bekerja menuju tujuan keuangan yang ambisius.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rahasia Bill Gates Duduk di Daftar Orang Terkaya Dunia Selama 18 Tahun