IHSG Lagi Full Senyum, Saham Ini Malah Kena Tekanan Asing
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan kemarin, Rabu (14/8/2024). IHSG terakhir mencetak rekor pada 14 Maret 2024.
ISHG ditutup naik 1,08% ke posisi 7.436,04. Hal ini seiring dengan respons positif pelaku pasar global terkait data inflasi produsen Amerika Serikat (AS) periode Juli 2024 yang lebih baik dari ekspektasi.
Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan hari ini mencapai sekitar Rp 11 triliun dengan melibatkan 17 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,1 juta kali. Sebanyak 333 saham naik, 241 saham turun, dan 220 saham cenderung stagnan.
Secara sektoral, sektor konsumer non-primer menjadi penopang terbesar IHSG di akhir perdagangan hari ini, yakni mencapai 3,42%.
Penguatan IHSG pada perdagangan kemarin melanjutkan tren positif sejak Jumat pekan lalu. Secara berurutan, IHSG ditutup naik 0,86%, 0,56%, dan 0,81% sejak Jumat hingga Selasa pekan ini.
Kendati demikian sejumlah saham malah menjadi sasaran jual investor asing, meski secara total asing membukukan net foreign buy senilai Rp 577,91 miliar di seluruh pasar.
ASII menjadi saham dengan net sell asing terbesar, yakni Rp 55,3 miliar. Kemudian diikuti oleh MAPA Rp 12,8 miliar dan MAPI Rp 8,7 miliar.
Mengutip RTI Business, berikut 10 saham dengan net foreign sell terbesar pada perdagangan Rabu (14/8/2024):
- PT Astra International Tbk (ASII) - Rp 55,3 miliar
- PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) - Rp 12,8 miliar
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Rp 8,7 miliar
- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) - Rp 7,7 miliar
- PT Harum Energy Tbk (HRUM) - Rp 7,5 miliar
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) - Rp 5,7 miliar
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) - Rp 3,9 miliar
- PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) - Rp 3,4 miliar
- PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) - Rp 3,3 miliar
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) - Rp 2,9 miliar
(mkh/mkh)