Masuk List Boikot, Kok Nilai Pasar Starbucks Melejit Rp 335 T Sehari?

fsd, CNBC Indonesia
Rabu, 14/08/2024 11:46 WIB
Foto: REUTERS/ELIZABETH FRANTZ

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perusahaan kopi terbesar asal Amerika Serikat, Starbucks Corp, melejit 24,50% pada perdagangan Selasa di bursa saham Amerika Serikat (AS). Melejitnya saham Starbucks membuat nilai pasar konstituen S&P 500 dan Nasdaq-100 tersebut melonjak hingga US$ 21,38 miliar atau setara Rp 335 triliun (asumsi kurs Rp 15.700/US$).

Sebelumnya, dalam kuartal terbaru atau April hingga Juni 2024, kinerja Starbucks mengalami penurunan akibat sejumlah tekanan eksternal dan internal. Laba Starbucks periode tersebut turun 7,5%, dengan jumlah pesanan total turun 6%.

Sejumlah tantangan utama yang dihadapi Starbucks baru-baru ini termasuk pelemahan ekonomi China, persaingan pasar kopi China dan global yang semakin ketat, serta sempat masuknya Starbuck dalam daftar seruan boikot imbas perang di Timur Tengah.


Melaju kencangnya saham Starbucks ternyata dimotori oleh sentimen terbaru atas pergantian CEO perusahaan. Raksasa kopi tersebut merekrut CEO Chipotle Brian Niccol, sebagai CEO efektif mulai 9 September, sementara Laxman Narasimhan, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Starbucks, akan meninggalkan perusahaan tersebut efektif mulai waktu tersebut.

Berkebalikan dengan Starbucks, Harga saham Chipotle kemarin malah turun 7,5% menyusul kabar kepergian Nichol.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat