Internasional

OPEC Sebut Permintaan Minyak Anjlok Gegara China

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
13 August 2024 08:55
Minyak Bumi
Foto: Minyak dunia (Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) mengungkap penyebab anjloknya permintaan minyak. Hal ini akibat melambatnya permintaan China.

Alasan itu disampaikan saat aliansi tersebut melakukan serangkaian pemangkasan produksi sejak akhir tahun 2022. OPEC mengatakan prakiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia untuk tahun 2024 direvisi turun sedikit sebesar 135.000 barel per hari dari penilaian bulan sebelumnya.

"Sekarang berada pada angka 2,1 juta barel per hari yang sehat, jauh di atas rata-rata historis 1,4 juta yang terlihat sebelum pandemi Covid-19," ujar aliansi itu, dikutip Selasa (13/8/2024).

Secara rinci, OPEC mengatakan alasan utama revisi tersebut adalah melemahnya pertumbuhan permintaan minyak China pada tahun 2024. Disebutkan bahwa harga minyak sempat naik antara Januari dan Mei sebelum turun mulai Mei dan seterusnya.

"Penurunan harga disebabkan kekhawatiran tentang kinerja ekonomi China serta penurunan premi risiko geopolitik dan indikator ekonomi yang beragam," tulisnya.

OPEC telah melakukan serangkaian pemangkasan produksi yang dalam sejak akhir tahun 2022. Anggota OPEC dan beberapa sekutunya yang tergabung dalam OPEC+ saat ini memangkas produksi dengan total 5,86 juta barel per hari (bph), atau sekitar 5,7% dari permintaan global.

Di sisi lain, China juga telah menunjukan pelemahan ekonomi. Pada Juli, Indeks Manajer Pembelian Manufaktur Caixin menunjukkan indeks di level 49,8 pada bulan Juli. Angka di bawah 50 menandakan kontraksi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat! Harga Minyak Dunia Terbang Tinggi ke US$ 90, Ini Pemicunya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular