Proyek BI Jaga Stabilitas Harga Pangan & Kendalikan Inflasi Banten

Jakarta, CNBC Indonesia- Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa menyebutkan tren deflasi yang dialami Provinsi Banten dalam 3 bulan terakhir tidak lepas dari normalisasi belanja masyarakat setelah berakhirnya masa Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 2024.

Selain itu juga terjadi penurunan dari sisi penawaran seiring adanya peningkatan pasokan di masa panen beras hingga bawang merah. Namun BI meyakini deflasi Banten tidak akan terus terjadi dan berpotensi terjadi inflasi mengingat Banten masih mengandalkan pasokan sejumlah pangan strategis dari daerah lain seperti cabai merah.

Saat ini BI bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten fokus dalam menjaga stabilitas harga utamanya untuk komoditas hortikultura yang tidak diproduksi oleh Banten.

BI tengah mendorong proyek budidaya hortikultura dengan sistem pertanian modern dan berkesinambungan guna mendorong produksi hortikultura Banten. Selain memenuhi kebutuhan lokal, strategi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.

Seperti apa upaya BI menjaga stabilitas harga dan tingkat inflasi Provinsi Banten? Bagaimana upaya otoritas mendorong perekonomian lokal Banten Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 12/08/2024)