Habis Ambruk Kemarin, Wall Street Malam Ini Kompak Dibuka Rebound!

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
Selasa, 06/08/2024 21:25 WIB
Foto: (AP/J. David Ake)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks saham utama Wall Street kompak di buka rebound pada perdagangan malam ini, Selama (6/8/20204) setelah kemarin anjlok cukup dalam.

Pada pembukaan pasar malam ini, , Dow Jones Industrial Average .DJI naik 31,52 poin, atau 0,08%, menjadi 38,734.79, S&P 500 .SPX naik 23,82 poin, atau 0,46%, menjadi 5,210.15 dan Nasdaq Composite .IXIC naik 79,95 poin, atau 0,49% menjadi 16.280,03.

Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan malam ini kompak naik, dengan sektor kebutuhan pokok konsumen .SPLRCS dan teknologi informasi .SPLRCT memimpin penguatan.


Di antara saham-saham penggerak lainnya, Palantir Technologies PLTR.N melonjak 10,2% setelah penyedia layanan perangkat lunak tersebut menaikkan perkiraan pendapatan dan laba tahunannya untuk kedua kalinya tahun ini.

Uber UBER.N melonjak 4,3% setelah mengalahkan estimasi Wall Street untuk pendapatan kuartal kedua dan laba inti, dibantu oleh permintaan yang stabil untuk layanan ride-sharing dan pengiriman makanan.

Caterpillar CAT.N naik 1% setelah mengalahkan perkiraan Wall Street untuk laba kuartal kedua, karena harga yang lebih tinggi pada ekskavator yang lebih besar dan peralatan lainnya mengimbangi permintaan yang moderat di Amerika Utara.

Kenvue KVUE.N bertambah 12,3% setelah mengalahkan perkiraan laba dan pendapatan kuartal kedua, terutama dibantu oleh penjualan yang lebih baik dari perkiraan pada unit produk kesehatan esensialnya.

Goldman Sachs dalam catatannya mengatakan investor biasanya mendapat untung ketika mereka membeli di harga lebih rendah pada hari ini setelah aksi jual kemarin 5% di indeks S&P 500. .

David Waddell, CEO dan kepala strategi investasi di Waddell & Associates juga menyatakan kelegaan di market hari ini setelah yen terdepresiasi sedikit dan penolakan pejabat the Fed akan perekonomian sedang terjun dalam resesi.

"Kami mendapatkan reli yang melegakan khususnya karena yen terdepresiasi sedikit semalam dan hal itu akan menghilangkan tekanan untuk margin call, sehingga tekanan jual telah mereda, yang memberikan peluang bagi pasar untuk bangkit dengan beberapa pembeli datang ke meja perundingan," kata David.

Para pengambil kebijakan bank sentral AS pada hari Senin menolak anggapan bahwa data pekerjaan bulan Juli yang lebih lemah dari perkiraan berarti perekonomian sedang terjun bebas dalam resesi, namun juga memperingatkan bahwa The Fed perlu menurunkan suku bunga untuk menghindari hasil seperti itu.

Pelaku pasar saat ini melihat peluang sekitar 75% penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September, turun dari 85% pada hari Senin dan memperkirakan suku bunga akhir tahun pada 4,25%-4,50%, menurut FedWatch Tool CME.

Kesenjangan yang diawasi ketat antara imbal hasil acuan obligasi 2 dan 10 tahun berubah menjadi positif pada hari Senin, yang biasanya mengindikasikan bahwa perekonomian sedang menuju ke dalam penurunan.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Cerah Hingga Tekanan Dolar & Tarif Masih Jadi Risiko