Market Commentary

Ngekor Bursa Asia, IHSG Ditutup Naik 0,99% & Balik ke 7.100-an

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
06 August 2024 16:32
Pegawai berjalan dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (6/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pegawai berjalan dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (6/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup cerah bergairah pada perdagangan Selasa (6/8/2024), membalikan posisinya yang sempat merana pada perdagangan Senin kemarin.

IHSG ditutup melesat 0,99% ke posisi 7.129,21. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG sempat melonjak hingga 1% lebih dan juga berhasil kembali menyentuh level psikologis 7.100 pada hari ini.

Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan hari ini mencapai sekitar Rp 9 triliun dengan melibatkan 13 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 931.157 kali. Sebanyak 370 saham naik, 208 saham turun, dan 206 saham cenderung stagnan.

Secara sektoral, sektor infrastruktur, energi, dan transportasi menjadi penopang IHSG pada akhir perdagangan hari ini, yakni masing-masing mencapai 1,62%, 1,38% dan 1,22%.

Selain itu, beberapa saham menjadi penopang (movers) IHSG pada akhir perdagangan hari ini. Berikut daftarnya.

Saham petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menjadi penopang terbesar IHSG di akhir perdagangan hari ini, yakni mencapai 11,9 indeks poin.

IHSG mengekor bursa Asia-Pasifik yang secara mayoritas juga bangkit dari zona koreksi. Indeks Nikkei 225 pun memimpin penguatan bursa Asia-Pasifik yakni terbang 10,23%, disusul KOSPI Korea Selatan yang melejit 3,3%.

Selain itu, indeks Shanghai Composite China menguat 0,23% dan ASX 200 Australia terapresiasi 0,41%.

Namun sayangnya, Hang Seng Hong Kong dan Straits Times Singapura masih terkoreksi masing-masing 0,31% dan 1,09%.

Tampaknya kemarin, investor cenderung panic selling karena bursa saham global berjatuhan, sehingga mempengaruhi pergerakan IHSG hingga sempat nyaris terkena trading halt atau penghentian sementara perdagangan.

Sebelumnya, pasar saham global berguguran dalam dua hari terakhir yakni pada Jumat pekan lalu dan Senin kemarin, karena pasar khawatir dari adanya potensi resesi yang bakal terjadi di Amerika Serikat (AS).

Potensi resesi AS muncul setelah rilis data pasar tenaga kerja di negeri Paman Sam yang melambat tajam dan beberapa data ekonomi AS yang cenderung mengecewakan.

Pekan lalu, negeri Paman Sam banyak mengeluarkan data penting seperti pengumuman suku bunga, pasar tenaga kerja yang meliputi klaim pengangguran, Non-Farm Payrolls (NFP) atau data pekerjaan tercatat di luar pertanian, sampai tingkat pengangguran.

Data pasar tenaga kerja mengalami perlambatan tajam. Dimulai dari klaim pengangguran naik signifikan ke 249.000, melampaui ekspektasi yang proyeksi hanya naik 1000 ke 236.000 klaim.

Sehari kemudian, kondisi pasar tenaga kerja yang melambat semakin dikonfirmasi dengan data pekerjaan tercatat di luar pertanian (non-farm payrolls/NFP) yang hanya bertambah 114.000, jauh dari estimasi pasar yang proyeksi adanya penambahan tenaga kerja 179.000 ke 175.000 pekerjaan. Tingkat pengangguran AS pada Juli 2024 juga melonjak ke 4,3% dari sebelumnya 4,1% pada Juni 2024.

Hal ini membawa kesimpulan pelaku pasar bahwa ancaman resesi meningkat di AS, yang kemudian memicu kekhawatiran akan terjadinya hard landing karena bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dinilai lambat melakukan quantitative easing seperti yang terjadi saat pandemi Covid-19 lalu.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Euforia IHSG Kembali ke 7.300-an

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular