
Breaking! Ancaman Resesi Mencuat, Bursa Wall Street Dibuka Anjlok

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Wall Street dibuka langsung anjlok pada perdagangan malam ini, Senin (5/8/2024) akibat kekhawatiran resesi Amerika Serikat (AS) menyusul lemahnya data ekonomi pekan lalu.
Bursa saham dari Asia hingga Eropa juga terpukul dan imbal hasil (yield) obligasi merosot karena para investor bergegas mencari aset-aset yang aman (safe-haven) dan bertaruh bahwa Bank sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) kini perlu menurunkan suku bunganya secara agresif untuk memacu pertumbuhan.
Prospek pemangkasan suku bunga kian meningkat setelah laporan ketenagakerjaan yang lemah di tengah menyusutnya aktivitas manufaktur di negara dengan perekonomian terbesar di dunia, ditambah dengan perkiraan suram dari perusahaan-perusahaan teknologi besar AS.
Data pekerjaan yang mengecewakan juga memicu peringatan resesi setelah indeks Sahm Rule meningkat ke 0,53 poin persentase. Indeks ini dipandang oleh banyak orang sebagai indikator resesi yang akurat secara historis.
Hal tersebut akhirnya membuat bursa Wall Street koreksi pekan lalu, dan pada hari ini, Senin (5/8/2024) bursa saham AS harus rela kembali dibuka dalam zona merah.
Pembukaan pasar malam ini, Indeks Nasdaq jatuh paling parah lebih dari 6% ke posisi 15.712,53. Kemudian diikuti S&P 500 ambles 4,20% ke posisi 5.134,05, sementara Dow Jones Industrial Average Indeks (DJI) dibuka ambruk 2,82% menuju 38.693,32.
Saham-saham seven magnificent menjadi penyumbang koreksi terbesar pada bursa Wall Street malam ini.
Mulai dari saham Nvidia (NVDA) yang merosot paling dalam lebih dari 11% setelah laporan penundaan peluncuran chip kecerdasan buatan yang akan datang karena cacat desain, diikuti saham Tesla (TSLA) jatuh 9%.
Saham Apple (AAPL) anjlok 6% setelah Berkshire Hathaway menjual kepemilikan-nya. Ini menunjukkan bahwa investor miliarder Warren Buffett semakin waspada terhadap perekonomian AS yang lebih luas atau penilaian pasar saham yang menjadi terlalu tinggi.
Amazon (AMZN), Meta (META), Alphabeth (GOOGL) masing-masing juga tergelincir sekitar 6%. Sementara Microsoft (MSFT) koreksi sekitar 4%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Dibuka Hijau Saat Investor Harap-Harap Cemas