IHSG Ambruk 3,74%! Ini Pandangan Analisis

mkh, CNBC Indonesia
05 August 2024 14:02
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau ambruk nyaris 2% pada perdagangan sesi I Senin (5/8/2024). Kemudian kondisi IHSG terkoreksi semakin parah pada sesi II. IHSG turun 3,74% pada perdagangan sesi II Senin (5/8/2024) hingga pukul 13.57 WIB.

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengatakan pelemahan IHSG hari ini karena sentimen eksternal. Bursa Asia mengalami koreksi dan dalam tekanan aksi jual hal ini seiring dengan sikap para pelaku pasar setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS).

Pada akhir pekan kemarin data nonfarm payrolls AS hanya meningkat 114.000, jauh di bawah perkiraan yang sebesar 175.000 dan tingkat pengangguran atau unemployment rate naik menjadi 4,3%, di atas ekspektasi yang hanya sebesar 4,1%.

"Data tersebut mendorong pasar khawatir akan terjadinya pelemahan pertumbuhan ekonomi AS bahkan mungkin resesi. Sehingga ini membuat para pelaku pasar cenderung berhati-hati tentang prospek ekonomi negara tersebut," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (5/8).

Sementara dari dalam negeri, meskipun ekonomi dalam negeri masih bertumbuh namun pertumbuhannya mengalami perlambatan. Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 mencapai 5,05% secara YoY, lebih rendah dari kuartal sebelumnya dimana yang mampu bertumbuh 5,11%.

"Meskipun lebih rendah dari kuartal sebelumnya, kami menilai hal ini disebabkan oleh faktor musiman yang menopang aktivitas ekonomi. Oleh karena itu, kami menilai pertumbuhan ekonomi dalam negeri masih cukup positif di saat kondisi ketidakpastian global masih membayangi," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, pertanda potensi perlambatan ekonomi global turut mempengaruhi keputusan investasi.

"Sehingga mempengaruhi pelemahan jumlah order kemudian jadi pelemahan output," sebutnya.

Meskipun demikian, kata dia, para investor masih dapat memperoleh peluang keuntungan dengan melakukan pembelian pada saham-saham untuk investasi jangka panjang. "Kalau sektor-sektor, finansial, infrastruktur, transportasi, teknologi, dan properti," imbuhnya.

Sementara, Analis PT Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengungkapkan, penurunan IHSG saat ini disebabkan karena posisi IHSG yang sudah cukup tinggi sejak rally yang dimulai tanggal 20 Juni silam, sehingga investor melakukan aksi ambil untung

"Dan posisinya berada dekat resisten fraktal 7.374," sebutnya

Secara teknikal, kata dia, struktur downtrend sudah terbentuk dengan lower high dan lower low yang terlihat di daily chart. IHSG diperkirakan akan berada di level support terdekat antara level 7.103 dan 7.026.

"Sektor finance dan infrastructure boleh dipertimbangkan untuk akumulasi beli dengan mempertimbangkan aspek technical analysis-nya untuk mencari best entry," pungkasnya.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Euforia IHSG Kembali ke 7.300-an

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular